Tribunlampung.co.id, Mesuji - Pemkab Mesuji Lampung melalui Dinas Pertanian telah mendata wilayah yang bakal disebar vaksin untuk atasi penyebaran penyakit Lumpy Skin Disease (LSD).
Menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji Pariman penyebaran vaksin LSD disebar di dua Kecamatan.
"Untuk vaksin LSD atau lato-lato akan kami sebar di wilayah yang jumlah populasi hewan ternak nya besar," ujarnya, Jumat (19/5/2023).
Wilayahnya sendiri, Pariman menyebut bakal disebar di Kecamatan Tanjung Raya dan Kecamatan Way Serdang.
Dikatakan Pariman untuk di Kecamatan Tanjung Raya sendiri ada 5 desa yang bakal menerima vaksin LSD.
Sedangkan di Kecamatan Way Serdang ada 3 desa yang bakal menerima vaksin LSD.
"Desa yang memang dikhawatirkan akan menyebar luas penyakit LSD karena jumlah populasi besar seperti di Desa Mekarsari, Bujung Buring atau Gedung," sebutnya.
Terpisah Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji Joni Hendri mengatakan bahwa vaksin LSD sudah diterima pihaknya.
Penyebarannya sendiri ungkap Joni sudah dilakukan sejak 16 Mei 2023.
"Vaksin LSD sudah kami terima bahkan sudah kami sebar mulai 16 Mei 2023," ucapnya.
Joni menyebut penyebaran vaksin LSD sendiri akan berakhir pada 24 Mei 2023 untuk tahap 1 nya
Diberitakan sebelumnya, Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji bakal menerima pemberian vaksin LSD tahap satu dan vitamin.
Joni menilai pengobatan dengan pemberitaan vitamin tersebut dinilai penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh hewan.
Baca juga: Sebanyak 1.050 Ternak di Lampung Timur Terserang LSD, 5 Ekor Sapi Mati
Baca juga: Dinas KPP Pesisir Barat Lampung Temukan 8 Sapi Diduga Terjangkit LSD
Maupun sebagai anti biotik dalam penanganan luka atau koreng yang disebabkan penyakit LSD.
Selain itu, ungkap Joni pihaknya juga memberikan imbauan kepada masyarakat yang memiliki hewan ternak untuk selalu menjaga kebersihan kandang.
Kemudian jika terdapat hewan ternak sapi yang terkena LSD agar dapat dipisahkan dari hewan ternak yang sehat.
Karena penularan penyakit LSD pada sapi didominasi dari gigitan serangga seperti nyamuk, lalat dan lain sebagainya.
Serta bersentuhan dengan media yang sama, ataupun bersentuhan langsung.
"Maka dari itu kandangnya juga itu harus dibersihkan dengan tambahan desinfektan," imbuhnya.
Ditambahkan Joni jika vaksin LSD yang diterima Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mesuji untuk mengatasi penyakit itu ada 500 dosis vaksin.
Ratusan dosis tersebut diberikan untuk tahap satu pemberian vaksin LSD ke hewan ternak sapi.
"Vaksin khusus LSD ini memang sudah ada dan kami diberikan jatah 500 vaksin," ungkapnya.
Dikatakan Joni bahwa pihaknya bakal mengambil jatah vaksin LSD di Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Lampung pada 15 Mei 2023.
Lebih lanjut, ia pun mengimbau kepada masyarakat yang memotong atau membeli daging sapi terjangkit LSD untuk dapat dimasak dengan matang.
"Boleh saja dikonsumsi mas dengan syarat masaknya harus mateng," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id /M Rangga Yusuf)