Sedangkan untuk memantau perkembangan kasus LSD di Pesawaran, pihaknya telah menerjunkan lima orang paramedik dan 21 inseminator, dan juga penyuluh peternakan.
Dedy menegaskan pihaknya juga melakukan pengawasan terhadap lalu lintas ternak yang masuk dan ke luar dari Kabupaten Pesawaran.
Dirinya juga meminta kepada peternak untuk menjaga kebersihan kandang.
Sebab virus LSD menyebar melalui prantara seperti nyamuk, lalat, dan caplak.
Selain itu penyebaran juga bisa melalui peralatan kandang yang terkontaminasi dengan virus LSD.
Dedy pun meminta kepada para peternak untuk melapor ke Disbunnak jika mendapati sapi milik mereka terkena gejala serangan virus LSD.
"Segera laporkan jika muncul gejala LSD, sehingga bisa segera kita lakukan langkah pencegahan penularan lebih lanjut."
"Sapi yang terindikasi LSD dapat kita obati," tandasnya.
(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)