Kena benturan dan kata dokter tidak apa apa bilangnya kalau muntah bawa lagi ke RS.
Hartoyo (40) suami Yani mengatakan, pihaknya dari arah Way Halim hendak pulang ke Panjang.
"Awalnya dari arah Jalan Sultan Agung Way Halim ke Jalan Soekarno Hatta tepatnya di depan SMAN 5 Bandar Lampung," kata Hartoyo.
"Kami mau pulang ke arah Panjang dan kami sengaja putar arah karena ada rambu u turn," kata Hartoyo.
Ia mengatakan, dirinya sudah berhenti tepat di u turn tersebut dan ada pak ogah sengaja memutar arah.
"Kami sudah memberikan lampu sein untuk berputar arah dan dengan kencangnya ada mobil dengan kecepatan sekitar 80 km perjam," kata Hartoyo.
Hartoyo mengatakan, pada saat kejadian itu ada pak ogah memberi kode tangan ke atas.
"Saya sudah di tengah mau jalan memutar seketika ada mobil Mitsubishi Strada Triton ini mengerem mendadak hingga kami tertabrak," kata Hartoyo.
"Kami dihantam mobil Triton dan bagian bodi sebelah kiri belakang ringsek. Saya itu mem membawa keluarga terdiri dari empat orang," kata Hartoyo warga Teluk Harapan atau di depan Terminal Panjang.
Ia mengatakan, dirinya mengalami luka di bagian pelipis sebelah kiri akibat terbentur hingga mengalami luka lecet.
Mereka merasa benar jalur cepat dan dengan kecepatan dari arah Rajabasa sekitar 80 km perjam.
Pengemudi Mitsubishi Strada Triton Harto mengatakan, dirinya baru saja keluar dari rumah teman di belakang Bagas Raya.
"Pada saat itu saya baru saja ngegas sekitar 60 km perjam, saya yakin sopir Sigra itu tidak labas memutar dan saya tidak sempat mengerem," kata Harto.
"Saya melihat dan tidak menyangka mobil itu berputar, kalau dia berhenti tidak mungkin dan saya rasa dia tidak memutar," kata Harto.
Ia mengatakan, dirinya sempat dua kali ngerem dan mobil ini habis di bagian bemper depan sebelah kanan.
( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )