Berita Lampung

Korban Meninggal Kebakaran BBM Ilegal di Bandar Lampung Jadi 2 Orang

Penulis: Hurri Agusto
Editor: Indra Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana rumah duka di Kelurahan Langkapura Baru, Langkapura, Bandar Lampung, Jumat (16/6/2023).

Sementara itu, orang tua korban yang enggan menyebutkan namanya saat dikonfirmasi, mengatakan korban meninggal dunia bukan karena kebakaran Gudang BBM di Kemiling.

"Iya benar anak saya meninggal dunia, tapi bukan karena kebakaran gudang di Kemiling," katanya.

Menurutnya, anaknya meninggal lantaran ledakan dari tabung gas yang terjadi di Pringsewu.

"Anak saya luka bakar karena tabung gas waktu bakar-bakar dengan teman-temanya," kata orang tua korban.

"Sebelumnya udah dirawat sekitar 15 hari di Rumah Sakit Urip Sumoharjo," jelasnya.

Saat ditanya terkait kejadian ledakan tabung gas di Pringsewu yang mengakibatkan anaknya meninggal, orang tua korban lantas mengatakan tidak tahu.

"Jelasnya saya tidak tahu dimana, tahunya anak saya udah di rawat di RS Urip Sumoharjo," kata dia.

Sementara itu, tetangga korban yang tinggal tak jauh dari rumah duka, membenarkan bahwa Herin meninggal dunia karena kejadian kebakaran gudang BBM di Kemiling.

"Iya itu bener itu rumahnya korban (HR), dia supirnya yang meninggal karena kena luka bakar," ucap warga yang enggan disebutkan namanya.

Menanggapi hal tersebut, Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra saat dikonfirmasi mengatakan belum mengetahui  informasi itu.

"Kalau dari hasil penyelidikan yang meninggal hanya satu orang yaitu supirnya, sementara kernetnya tidak meninggal, nanti akan kami cek informasi itu," singkatnya. 

( Tribunlampung.co.id / Hurri Agusto )


 

Berita Terkini