Pelaku Pembunuhan Ditangkap

Polisi Terapkan Pasal Berlapis Ayah Bunuh Anak di Bandar Lampung

Penulis: Bayu Saputra
Editor: Indra Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka ayah dan anak pelaku pembunuhan terhadap keluarganya sendiri.

"Dua pelaku pembunuhan tersebut yakni ayah korban yakni SR (61) dan kakak korban TR (34)," kata Kombes Pol Ino. 

"Jadi berawal dari informasi adanya informasi bunuh diri tersebut kemudian petugas inafis dan petugas Polsek Telukbetung Timur datang ke lokasi," kata Kombes Pol Ino.

Pihaknya juga telah melakukan olah TKP dan menemukan segala barang bukti di lokasi kejadian. 

"Kami telah menemukan di TKP barang bukti dan kami telah mencatat semua keterangan saksi dari kejadian tersebut," kata Kombes Pol Ino. 

Ia mengatakan, masyarakat telah dibangun bahwa ada kejadian bunuh diri.

"Kami tidak percaya, dan melihat dari satu bagian hingga memeriksa tusukan tersebut," kata Kombes Pol Ino. 

Pihaknya berusaha mendalami dan ditambah lagi hasil visum yang dikeluarkan oleh dokter. 

"Jadi dari situ ada perbedaan informasi yang didapatkan," kata Kombes Pol Ino.

Korban bersimbah darah

Warga Pekon Ampay, Teluk Betung Timur, Bandar Lampung digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria, Minggu (23/7/2023) pagi.

Adapun penemuan mayat pria diketahui warga di kediamannya di Teluk Betung Timur, Bandar Lampungdalam keadaan bersimbah darah.

Pria yang ditemukan tewas bersimbah darah bernama Suhaibi (31), warga Pekon Ampay, Bandar Lampung.

Namun, belum diketahui secara pasti terkait penyebab kematian Suhaibi.

Adinda, warga setempat mengatakan, dirinya tidak mengetahui pasti penyebab Suhaimi meninggal.

Menurutnya, dirinya baru mengetahui korban meninggal setelah melihat Warga yang ramai-ramai berkumpul di depan rumahnya.

"Sekitar jam 7 pagi saya keluar mau berangkat ke pasar, tiba-yiba liat rame ada Polisi,  ternyata ada yang meninggal," ujar Adinda.

Adindapun mengatakan bahwa Tim Inafis Polresta Bandar Lampung telah datang ke Lokasi.

Dia mengatakan, di sekitar kediaman juga telah terpasang garis polisi.

"Mayatnya sudah dibawa ke Rumah Sakit, tadi saya enggak berani mendekat karena sudah banya Polisi,"

Sementara itu, warga lain Dulaimi mengatakan, belakangan korban memang kerap ribut sendiri minta diobati.

Dia pun mengungkapkan bahwa korban juga sering marah-marah tanpa sebab.

"Belakangbini sih emang seing denger dia ngamuk-ngamuk sendiri, dia minta diobatin sambil ngamuk gitu,"

"Saya juga enggak tahu obat apa, tapi kalau lihat badannya masih sehat," katanya.

Lebih lanjut, Dulaimi mengatakan, bahwa pekan ini di daerahnya sudah dua kali kejadian penemuan mayat.

Dia pun mengungkapkan bahwa sebelumnya warga juga menemukan mayat seorang pria dalam keadaaan gantung diri.

Kali ini, warga Pekon Ampay kembali digegerkan dengan penemuan pria yang meninggal dalam keadaan bersimbah darah.

"Kalau kata orang-orang tadi dia tengkurep sudah bersimbah darah," katanya.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait penemuan mayat tersebut. (Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra)

 

 

Berita Terkini