Oknum anggota DPRD Lampung Okta Rijaya M membuka suaranya setelah diperiksa 14 jam lamanya oleh Polantas Polresta Bandar Lampung.
"Ini merupakan musibah yang tidak kita kehendaki semua dan ini takdir Allah SWT," kata oknum anggota DPRD Lampung yang merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Rabu (3/8/2023) malam.
"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban," kata Okta.
Korban Balita Merupakan Anak Tunggal
Kurtubi, Ketua RT 09, Lingkungan II, Kelurahan Kaliawi, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Kota Bandar Lampung enggan berkomentar banyak terkait kematian balita Muli Aisyah Inara yang ditabrak anggota DPRD Lampung Okta Rijaya M.
Ketua RT Kurtubi mengatakan, dirinya enggan berkomentar terlalu banyak terkait warganya yang meninggal ditabrak anggota DPRD Lampung.
"Nanti saja kapan-kapan, biar saya ngobrol langsung yang bersangkutan kan enak siapa tahu besok atau lusa bisa," kata Ketua RT Kurtubi saat diwawancarai Tribun Lampung, Jumat (4/8/2023) di Bandar Lampung.
Dirinya mengaku tidak tahu saat peristiwa itu terjadi, dan pas jenazah sudah sampai di lingkungan barulah mengtahuinya.
"Kalau tahlilan sudah malam ketiga, dan ketemu juga kami tidak ngobrolin yang serius terkait kecelakaan tersebut," ujar Kurtubi.
Pihak keluarga korban, menurut Kurtubi, belum bisa diajak berkomunikasi terkait kecelakaan hingga merenggut nyawa balita tersebut.
"Jadi balita yang meninggal dunia ditabrak pak Okto (anggota DPRD Lampung) itu merupakan anak satu-satunya dari pasangan suami istri (pasutri) M Syarifuddin berprofesi sebagai driver ojek online (ojol) dan Yeni Sahara ibu rumah tangga," kata Kurtubi.
Saat ini keluarga korban memang masih trauma apalagi menunggu korban hadir di dunia ini juga cukup lama.
"Sudah bertahun-tahun menikah dan akhirnya dikaruniai anak perempuan berusia lima tahun dan kemarin meninggal dunia karena mengalami kecelakaan lalu-lintas," kata Kurtubi.
Saat ditanya apakah ada pihak dari oknum anggota DPRD Lampung tersebut datang ke rumah duka, Kurtubi mengatakan, dirinya tidak tahu persis.
"Karena bisa jadi pihak dari anggota DPRD Lampung itu datang siang atau malam saya tidak tahu," kata Kurtubi.