Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Wakapolres Lampung Tengah, Polda Lampung, Kompol Poeloeng Arsa Sidanu dengarkan aspirasi warga lewat Jumat Curhat.
Mewakili Kapolres Lampung Tengah, Polda Lampung, AKBP Andik Purnomo Sigit, dia menjelaskan, kegiatan Jumat Curhat ini dilaksanakan untuk mendengar secara langsung keluh kesah masyarakat.
"Program ini merupakan bentuk interaksi secara langsung polisi dengan masyarakat untuk mendengarkan saran, kritikan, masukan serta aduan terkait pelayanan yang kami berikan,” kata Kompol Poeloeng.
Diakuinya, polisi membutuhkan saran, kritik, dan informasi dari masyarakat.
Baca juga: Satresnarkoba Polres Lamteng Polda Lampung Ringkus Pengedar Sabu dan Ekstasi
Baca juga: Sinergitas TNI bersama Jajaran Polda Lampung, Antisipasi Radikalisme di Kota Metro
"Hal ini sebagai bahan evaluasi kami dalam rangka membenahi, memperbaiki ataupun meningkatkan kualitas kinerja pelayanan kepada seluruh masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan tersebut berlangsung santai dan penuh keakraban serta diisi dengan dialog interaktif dengan para tokoh masyarakat.
Seraya menerima langsung curhat terkait situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polsek Terbanggi Besar.
Salah satunya yang disampaikan Syukri, warga Kampung Simpang Agung yang meminta pihak kepolisian menertibkan lapo tuak di Kampung Simpang Agung.
“Karena di lapo tuak tersebut sangat meresahkan warga Pak Wakapolres, terutama suara musiknya sangat keras,” ujarnya.
Menanggapi itu, wakapolres akan menindaklanjuti laporan warga dengan menggelar razia di sejumlah warung/lapo yang disinyalir menjual minuman keras (miras).
Khususnya di wilayah Simpang Agung guna meminimalkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) terhadap segala bentuk penyakit masyarakat (pekat).
“Terimakasih atas laporannya, akan segera kami tindaklanjuti,” jawab wakapolres.
Harapannya seluruh elemen masyarakat dapat turut serta membantu dan mendukung pihak Kepolisian dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang tetap aman, nyaman dan kondusif, khusususnya di wilayah hukum Polres Lampung Tengah,“ ungkapnya.
Dalam kesempatan itu pula, Poeloeng Lampung Tengah mengimbau masyarakat agar tidak terpengaruh dan terprovokasi oleh adanya berita bohong (hoaks).
(Tribunlampung.co.id)