Selain itu, Ani juga meminta masyarakat Bandar Lampung untuk tidak gampang temakan iklan yang bererdar di media.
“Masyarakat jadi harus bijak dalam memilih produk dan manfaat yang ditawarkan pada iklan atau promosi tabir surya yang berlebihan,” ungkapnya.
Masyarakat juga diminta untuk terlebih dahulu cermat dalam membagikan postingan ke media sosial.
“Selalu cermat, bertanggung jawab, dan memastikan kebenaran informasi tentang keamanan, manfaat, dan mutu produk obat dan makanan, termasuk kosmetik, sebelum menyebarkannya di media sosial,” ucapnya.
“Jadi jangan belum tahu kebenarannya sudah dipsoting di sosial medianya, kita pahami betul-betul terlebih dahulu,” ujarnya.
Ani menegaskan, apabila penggunaan sunscreen menimbulkan efek yang tidak diinginkan, maka masyarakat diminta untuk segera menghentikan pemakaian.
“Hentikan segera penggunaan apabila timbul efek yang tidak diinginkan atau reaksi alergi yang parah dan segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan,” pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)