Slamet, peternak sapi lainnya, mengatakan yang merepotkan di musim kemarau ini jika sapi tidak suka makan jerami kering. Otomatis sapi harus diberi pakan lain yang disukainya.
Slamet harus mencari dedaunan dan tanaman yang disukai ternak, atau biasa disebut ramban.
"Gedebok pisang, batang singkong, se-ketemunya. Saya tidak mencari 'kawul' mas, sapi saya nggak doyan," ujarnya.
Slamet pernah mencoba memberi sapinya kawul, lalu disiram air garam.
Tapi sapi tak mau makan, dan hanya diendus saja.
Tak jarang dia juga memberi pakan sapinya dengan batang singkong.
Karena batang singkong bisa didapat ketika ada panenan.
"Kalau batang singkong bisa dapat banyak, tapi harus digiling halus. Jika tidak, bisa melukai perut sapi," katanya.
Slamet berharap kemarau segera usai, agar sapi bisa makan rumput segar lagi.
Jika musim hujan datang, peternak tak perlu jauh-jauh mencari pakan atau mengganti dengan pakan alternatif.
"Semoga kemarau segera berakhir, agar peternak mudah mencari rumput," katanya. (Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq)