Pilpres 2024

7 Fakta Pencopotan Baliho Ganjar-Mahfud di Bali

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkap layar baliho Ganjar-Mahfud diturunkan (Twitter @b4yuw). Terungkap fakta-fakta baliho Ganjar-Mahfud di Bali dicopot.

Tribunlampung.co.id, Bali - Baru-baru ini heboh pencopotan baliho pasangan bakal calon presiden ( capres ) dan bakal calon wakil presiden ( bacawapres ) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Bali.

Pencopotan baliho Ganjar-Mahfud di Bali tersebut jelang kunjungan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi.

Diketahui baliho Ganjar-Mahfud yang dicopot itu sebagai alat peraga sosialisasi jelang Pilpres 2024.

Jelang Pilpres 2024, bacapres dan cawapres memasang alat peraga sosialisasi.

Bahkan alat peraga sosialisasi itu tersebar hingga mendekati tempat acara kujungan Jokowi.

Berikut fakta-fakta pencopotan baliho Ganjar-Mahfud di Jalan SMKI Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali.

Aksi pencopotan baliho Ganjar-Mahfud di Bali ini pun ramai menjadi perbincangan publik.

Bahkan mendapatkan reaksi langsung dari PDIP hingga Presiden Jokowi.

Berikut fakta-faktanya:

1. Baliho Dicopot saat Kedatangan Presiden Jokowi di Gianyar, Bali

Diketahui baliho dan spanduk partai politik Ganjar-Mahfud ini dipasang di sekitar jalan menuju SMKN 3 Sukawati Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali, Selasa (31/10/2023).

Baliho Ganjar-Mahfud tersebut dicopot jelang kedatangan Presiden Jokowi.

Kedatangan Presiden Jokowi kali ini bertujuan untuk memberikan bantuan pada masyarakat di Desa Batubulan dan berbelanja di Pasar Bulan.

Saat itu, terdapat bendera partai dan baliho calon presiden berjejal di sisi jalan.

Atas instruksi Paspampres, Satpol PP Provinsi Bali pun menurunkan baliho dan bendera parpol tersebut.

Halaman
1234

Berita Terkini