Selanjutnya, ASC dibawa hingga berganti kecamatan dari tempatnya dinaikan.
Sadar ada yang tak beres, si korban melakukan pemberontakan hingga pelaku terdesak dan memberhentikan mobilnya.
Setelahnya ASC melompat dan kabur dari mobil pelaku.
Beruntung, saat itu, ada banyak warga di lokasi ASC kabur.
Alhasil, pelaku kembali menginjak pedal gas miliknya meninggalkan korban. (Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer)