Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Berdialog dengan mahasiswa Univeritas Malahayati Bandar Lampung, Anies Baswedan menerima pertanyaan dari salah satu mahasiswa terkait kesejahteraan guru.
Salah satu mahasiswa Malahayati yang mengikuti dialog dengan Anies Baswedan dengan tema "Tantangan Generasi Milenial Dalam Menjemput Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045" mengaku bercita-cita menjadi guru bahasa Lampung.
Baca juga: Tak Sesuai SPPT, Bawaslu Cegah Anies Baswedan ke Pasar Bandar Jaya Lampung Tengah
Baca juga: Diskusi di Kafe Bento Bandar Lampung, Anies Baswedan Dipanggil Kiyai
Akan tetapi menurut mahasiwa tersebut, saat ini kesejahteraan guru di Indonesia, khususnya di Lampung masihlah jauh dari kata layak.
Menanggapi hal tersebut, Anies mengapresiasi mahasiswa tersebut karena memiliki cita-cita yang mulia.
Pasalanya menurut Anies, guru merupakan cahaya bagi para penerus bangsa.
"Kita sangat apresiasi karena anak muda kita memiliki cita-cita yang mulia, yaitu menjadi guru," kata Anies, Kamis (7/12/2023).
Ia menyebut, saat ini memang guru masih jauh dari kata sejahtera.
Inilah yang menurut Anies kedepannya harus lebih diperhatikan lagi.
"Memang guru tugasnya memberikan ilmu, tugasnya mengajar, pekerjaan yang mulia," jelasnya.
"Akan tetapi kesejahteraannya juga harus dipikirkan dan dipenuhi," tegasnya.
Sebab menutut Anies, jika guru sudah sejahtera, maka guru akan memberikan ilmu yang tentu lebih baik lagi.
"Karena kalau gurunya sudah sejahtera, maka akan memberikan yang terbaik juga untuk anak-anak penurus bangsa," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)