Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Calon Presiden Anies Baswedan upayakan bangun jaringan kereta api Bakauheni - Palembang.
Bahkan Anies Baswedan berani menargetkan pada 17 Agustus 2025 kereta api Bakauheni - Palembang sudah dioperasikan.
Baca juga: Anies Baswedan Terima Curhat Peternak Kambing dan Domba di Lampung Akibat Impor Ternak
Baca juga: Bawaslu Sebut Safari Politik Anies Baswedan di Lampung Tengah Aman
Dengan demikian hanya butuh waktu kurang dari dua tahun kereta api Bakauheni - Palembang beroperasi dan akan dilepas Anies Baswedan jika menang Pilpres 2024.
Rencana tersebut diungkapkan Anies Baswedan saat acara dialog di Universitas Malahayati, Bandar Lampung, Kamis (7/12/2023).
Menurut Anies, gagas itu lantaran melihat kondisi di Lampung perlu ada peningkatan fasilitas transportasi.
"Kami menilai masyarakat Lampung perlu adanya transportasi dalam kota dan transportasi antar kota yang lebih baik," ujar Anies baswedan, Kamis (7/12/2023).
"Untuk itu, bagi warga Lampung, Insyaallah kami akan menghadirkan transportasi umum yang bisa menjangkau seluruh wilayah Lampung," kata dia,
Adapun transportasi umum yang diberi nama Kereta Double Track, itu nanti bakal beroperasi dengan Rute Bakauheni, Tanjungkarang, hingga Kertapati.
"Ini namanya Kereta Double Track. Doakan kereta ini akan melakukan pemberangkatan perdana pada 17 Agustus 2025 dengan rute Bakauheni, Tanjung Karang, Palembang," ujar anies.
Menurut Anies, rencana pembangunan kereta Double track itu sendiri lantaran Lampung memiliki penduduk yang dominan tinggal di perkotaan.
Calon Presiden nomor urut 1 uni pun mengatakan bahwa pihaknya memperkirakan pada tahun 2045 masyarakat yang tinggal di kota akan mencapai 75 persen dari populasi.
"Karena berdasarkan data di tahun 2019, ada 56 persen penduduk (Lampung) yang tinggal di kota, yang artinya persentase masyarakat yang tinggal di desa itu lebih sedikit dari yang tinggal di kota," kata Anies.
Dia pun mengatakan jika dalam beberapa tahun ke depan semua masyarakat menggunakan kendaraan pribadi dan tidak tersedia transportasi umum yang memadai, maka akan terjadi kemacetan parah.
"Bisa dibayangkan jika tidak ada transportasi umum dan semua penduduk di kota menggunakan kendaraan pribadi maka akan terjadi pengeluaran yang besar bagi setiap masyarakat, itu juga memakan waktu yang lama karena kondisi jalan yang macet," tandasnya.
Harga Ternak Anjlok