Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah – Calon Presiden Anies Baswedan mendengar keluhan peternak kambing dan domba di Lampung akibat kebijakan impor ternak.
Hal itu terungkap saat Anies Baswedan berdialog dengan para peternak di PT. INDO PRIMA BEEF, Lampung Tengah, Kamis (7/12/2023).
Di hadapan Anies Baswedan para peternak ungkapkan curahan hatinya yang mengatakan dampak impor ternak membuat mereka rugi.
Salah satu peternak yang sampaikan keluhan terkait hal tersebut adalah Herinis Margana, yakni sebagai peternak kambing dan domba.
Hernis mengungkapkan bahwa saat ini impor kambing dan domba dari Australia sudah masuk ke wilayah Lampung.
Hal ini tentunya membuat peternak lokal merasa terpuruk.
“Permasalahannya terkait kambing dan domba impor sudah masuk di wilayah kami dari Australia
dan harganya lebih murah dari peternak lokal, itu masalahnya,” ungkap Hernis Margana di hadapan Anies Baswedan.
Ia pun berharap agar kebijakan terkait impor kambing dan domba Australia ke wilayahnya dibatasi oleh pemerintah.
“Harapannya, kambing import itu baik hidup ataupun potong bisa dibatasi,” imbuhnya.
Selain itu, Hernis juga menyinggung soal kesamarataan antara peternak.
“Selanjutnya adalah kesamarataan antara peternak kelompok dan peternak mandiri,” ujarnya.
Pasalnya, lanjut Hernis, pemerintah lebih condong mengayomi peternak kelompok.
“Yang hari ini pemerintah hanya mengayomi peternak kelompok sedangkan
peternak mandiri belum tersentuh oleh pemerintah. Contohnya dalam pembibitan dan pengobatan,” ujarnya.