Berita Lampung

Tak Ada Akses, Warga Tanggamus Swadaya Bangun Jembatan dari Pohon Pinang

Penulis: Dickey Ariftia Abdi
Editor: Indra Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga swdaya melakukan pembangunan jembatan darurat yang terbuat dari batang pohon pinang

Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Warga Pekon Sampang Turus Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus, Lampung buat jembatan sementara lantaran tak ada jembatan permanen.

Sekertaris Desa (Sekdes) Sampang Turus Kecamatan Wonosobo Tanggamus Sony mengatakan, jembatan sementara merupakan swadaya dari masyarakat. 

Baca juga: Lampung Selatan Jadi Tempat Favorit Kampanye Pemilu 2024

Ia menjelaskan, jembatan ini dibuat agar masyarakat tetap bisa beraktivitas seperti biasa meskipun tidak ada jembatan permanen di Pekon Sampang Turus Kecamatan Wonosobo Tanggamus. 

"Jembatan terbuat dari batang pohon pinang ini juga swadaya dari masyarakat di Pekon Sampang Turus," kata Sony saat dikonfirmasi melalu Whatsapp, Minggu (10/12/2023). 

Adapun jembatan darurat yang dibuat oleh masyarakat ini hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua saja. 

Tak hanya itu, dirinya juga mengkhawatirkan jembatan tersebut akan kembali rusak jika terjadi banjir di Pekon Sampang Turus Kecamatan Kota Agung Tanggamus. 

"Iya cuma bisa dilalui roda dua saja dan ketahanan juga mungkin cuma sementara," kata dia. 

Dirinya mengungkapkan, dalam waktu dekat Pj Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan akan mengunjungi Pekon Sampang Turus Kecamatan Wonosobo Tanggamus. 

"Mudah-mudahan Pj Bupati Tanggamus akan datang dalam kurun waktu dekat ini," ujarnya. 

Sebelumnya, Pekon Sampang Turus Kecamatan Wonosobo Tanggamus telah memiliki jembatan darurat yang juga dibuat oleh masyarakat setempat. 

Namun, jembatan tersebut hanyut terbawa banjir pada, 30 November 2023 lalu. 

Karena hal itu, masyarakat di Pekon Sampang Turus Kecamatan Wonosobo Tanggamus tidak bisa beraktivitas dengan normal. 

Dengan putusnya jembatan di Pekon Sampang Turus Kecamatan Wonosobo Tanggamus banyak merugikan berbagai aspek di lokasi tersebut. 

Salah satunya yaitu banyak hasil bumi dari Pekon Sampang Turus yang tidak bisa dibawa ke luar pekon. 

Tak hanya itu banyak anak sekolah yang tidak bisa menimba ilmu akibat tak adanya jembatan tersebut. 

Halaman
12

Berita Terkini