Berita Lampung

Tak Ada Akses, Warga Tanggamus Swadaya Bangun Jembatan dari Pohon Pinang

Penulis: Dickey Ariftia Abdi
Editor: Indra Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga swdaya melakukan pembangunan jembatan darurat yang terbuat dari batang pohon pinang

Sebelumnya Pekon Sampang Turus Kecamatan Wonosobo Tanggamus memiliki jembatan permanen. 

Namun sayang, pada tahun 2012 jembatan itu juga turut hancur akibat hantaman air banjir di lokasi itu. 

Sementara Kadis Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Tanggamus Riswanda Djunaidi mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih mendiskusikan anggaran untuk pembangunan jembatan di Pekon Sampang Turus Kecamatan Wonosobo Tanggamus. 

Hal itu karena terdapat dua jembatan yang rencananya akan dibangun di Pekon Sampang Turus Kecamatan Wonosobo Tanggamus. 

Untuk pembangunan dua jembatan itu rencana akan dibangun jembatan dengan bentang 12 meter dan bentang 20 meter. 

Dengan pembangunan dua jembatan itu membutuhkan biaya yang cukup besar. 

Rencananya, Dinas PUPR Tanggamus akan memasukkan anggaran pembangunan jembatan ini di perubahan APBD pada tahun 2024.

Selain itu, dirinya juga mencoba untuk berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk pembangunan jembatan tersebut.

Terdapat satu kendala lainnya dalam pembangunan di Pekon Sampang Turus Kecamatan Wonosobo Tanggamus. 

Terdapat beberapa titik jalan yang masuk ke dalam segment hutan kawasan. 

Dimana untuk melakukan pembangunan jalan di beberapa titik tersebut pihak PUPR Tanggamus harus mengantongi izin dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. 

Pihaknya juga belum memetakan dengan pasti terkait pembangunan jembatan masuk ke dalam hutan kawasan atau tidak. 

Riswanda memperkirakan untuk pembangunan dua jembatan itu akan memakan biaya hampir Rp 7 miliar.(Tribunlampung.co.id/Dickey Ariftia Abdi) 

Berita Terkini