Pembobolan ATM di Bandar Lampung

Pasutri Bobol ATM di Bandar Lampung Raup Rp 170 Juta, Dipakai untuk Beli Narkoba

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polda Lampung menggelar ekspose kasus pembobolan modus ganjal ATM, Jumat (19/1/2024).

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Komplotan pelaku pembobolan dengan modus ganjal ATM di Bandar Lampung meraup uang ratusan juta rupiah dari tujuh kali beraksi.

Jajaran Ditreskrimum Polda Lampung berhasil menangkap dua pelaku pembobolan dengan modus ganjal ATM. 

Ternyata, pelakunya merupakan pasangan suami istri RK (31) dan DN (32), warga Lampung Selatan.

Sementara satu pelaku lain masih buron.

Jika ditotal, mereka mendapatkan uang sekitar Rp 170 juta dari tujuh TKP.

Wadirreskrimum Polda Lampung AKBP Hamid Andri Soemantri mengatakan, sebagian uang tersebut dipakai untuk berfoya-foya, termasuk membeli narkoba. 

"Jadi uang dari kejahatan pelaku ini untuk berfoya-foya dan juga membeli narkoba," kata Hamid saat menggelar ekspose di Mapolda Lampung, Jumat (19/1/2024). 

Hamid menyebut, uang hasil dari kejahatan itu juga digunakan untuk merayakan tahun baru dan membeli sepeda listrik.

Bahkan, pelaku juga mentransfer uang kejahatan kepada beberapa pihak.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadilah Astutik mengatakan, RK dan DN diamankan di kontrakannya yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, Banten, Rabu (18/1/2024) pukul 16.30 WIB. 

"Kami berhasil tangkap keduanya saat berada di rumah kontrakannya di Cilegon," kata Umi dalam konferensi pers di Mapolda Lampung, Jumat (19/1/2024).

Mardi Syahperi adalah pensiunan pegawai Universitas Lampung (Unila).

Ia kehilangan uang sebesar Rp 122 juta saat mesin ATM di SPBU Jalan Sultan Agung macet, Minggu (24/12/2023) sekitar pukul 20.30 WIB. 

Mardi membenarkan uang di rekeningnya sebesar Rp 122 juta raib. 

"Benar, Minggu kemarin kejadiannya. Saya kehilangan uang Rp 122 juta," ujarnya saat dihubungi Tribun Lampung, Minggu (7/1/2024). 

Halaman
12

Berita Terkini