Universitas Lampung

FMIPA Unila Hasilkan Dua Doktor Baru

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Program Studi Doktor MIPA Universitas Lampung (Unila) hari ini kembali hasilkan dua doktor baru, Senin (22/1/2024).

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Program Studi Doktor MIPA Universitas Lampung (Unila) hari ini kembali hasilkan dua doktor baru, Senin (22/1/2024).

Erliyan Redi Susanto dan Heni Sulistiani meraih gelar Doktor MIPA pada bidang Ilmu Komputer dan melaksanakan sidang promosi terbuka di ruang sidang lantai tiga Gedung Dekanat FMIPA Unila.

Kedua Promovendus Erliyan Redi Susanto dan Heni Sulistiani dibimbing Prof Admi Syarif selaku promotor dan Prof Khairunnisa Berawi serta Prof Warsito selaku co-promotor.

Keduanya berhasil mempertahankan disertasi berjudul “Implementasi Metode Kecerdasan Buatan pada Penyakit Thalasemia” dan “Evaluasi Kinerja Berbagai Metode Kecerdasan Buatan pada Penyakit Narsistic Personality Disorder (NPD)."

Berdasarkan hasil penelitiannya, Erliyan yang merupakan Dosen Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) ini menyampaikan, penyakit Thalasemia merupakan salah satu penyakit kelainan darah yang sangat serius.

Kesulitan dan mahalnya biaya untuk diagnosis penyakit mengakibatkan pasien sering kali bertemu dengan dokter setelah pada stadium lanjut.

Penelitiannya telah berhasil mengembangkan sistem berbasis Artificial Inteligence (AI) yang dapat membantu dokter dan masyarakat mendiagnosis penyakit ini berdasarkan gejala yang dialami pasien.

Heni Suliastiani dalam disertasinya menyampaikan hasil evaluasi terhadap kinerja berbagai metode AI untuk penyakit Narsistic Personality Disorder yang sangat populer seiring maraknya sosial media saat ini.

“Kedua promovenndous ini sangat luar biasa dengan masing-masing telah menghasilkan tiga karya tulis yang dipublikasikan (submitted/accepted) pada jurnal-jurnal internasional bereputasi terindeks scopus dan konferensi internasional,” ujar Admi Syarif.

Prof Admi Syarif selaku promotor yang juga merupakan Dosen Ilmu Komputer FMIPA Unila menyampaikan, penelitian implementasi AI pada bidang kesehatan ini telah menghasilkan dampak signifikan, khususnya terhadap dunia medis.

Ia berharap, promovendous dapat terus konsisten melakukan riset dan mencapai jabatan akademik guru besar dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Hadir sebagai penguji dari luar pada sidang promosi terbuka ini yakni Dr RZ Abdul Azis yang merupakan dosen senior prodi Teknik Informatika dan juga menjabat sebagai Rektor IBI Darmajaya.

Sementara penguji dari dalam yakni Dr Nat Akmal Junaidi dan Prof Hendri Busman dari FMIPA Unila.

Sidang ujian terbuka S-3 kali ini dipimpin dan dibuka langsung Rektor Unila Lusmeilia Afriani didampingi Dr Heri Satria selaku Dekan FMIPA Unila, dan Dr G Nugroho Susanto sebagai Ketua Program Studi Doktor MIPA.

Setelah penetapan kelulusannya pada sidang promosi doktor terbuka yang disampaikan ketua sidang, keluarga besar kedua promovendous tampak berlinangan air mata menyambut kelulusan tersebut.

“Dengan demikian hari ini PS Doktor MIPA Unila telah menyumbangkan sembilan doktor kepada negara dan bangsa Indonesia. Semoga bermanfaat bagi bangsa dan negara Indonesia,” ujar Rektor Lusmeilia.

Ia mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada tim promotor, Rektor, Dekan, Tim Penguji, serta semua pihak yang terlibat dalam selesainya penelitian ini.

“Terutama kepada keluarga yang telah dengan sabar selalu mendampingi saya selama proses pendidikan ini,” demikian disampaikan promovendous.

Tidak lupa keduanya menyampaikan rasa syukur yang mendalam kepada Allah subhanahu wa taala atas selesainya studi S-3 mereka.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/rls)

Berita Terkini