TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Selatan - Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo menghadiri istigasah dan doa bersama di Pondok Pesantren Roudlotussholihin, Palas, Lampung Selatan, Senin (22/1/2024).
Di tengah sambutannya, Ganjar Pranowo menyinggung soal jalan rusak yang dilintasinya menuju ponpes.
Ia mengaku tidak bisa berkendara dengan cepat lantaran jalan berlubang dan rusak.
"Saya pengen ngebut mau ke sini. Tapi waduh, jalannya rusak," kata Ganjar.
Sontak, ucapan Ganjar Pranowo itu disambut tepuk tangan oleh warga setempat.
"Jalannya rusak kok malah tepuk tangan," ujar Ganjar.
Ganjar lalu menceritakan saat ia pertama kali menjabat Gubernur Jawa Tengah, program pertama yang dijalankan adalah perbaikan infrastruktur.
"Pada tahun 2013 saya pertama menjadi gubernur, program pertama saya tentang infrastruktur. Anggaran kita naikakn 300 persen," kata dia.
"Jadi saya katakan begini, 'Pemimpinnya yang harus hemat, bukan rakyatnya'," sambung dia.
Saat diwawancarai terkait respons masyarakat yang tepuk tangan saat ia menyinggung jalan, Ganjar mengatakan pemerintah harus peka atas kebutuhan masyarakat.
"Sensitivitas kita menangkap perasaan masyarakat. Pemimpin harus peka," terang dia.
Di tempat sama, warga setempat bernama Supriatin (52) mengaku Jalan Bumi Restu yang berada di Desa Bumi Asih, Kecamatan Palas, Lampung Selatan rusak sejak lama.
"Walah, jalannya rusak parah sudah lama, dan baru ditimbun batu tadi malam," kata Supriatin.
Sebagai informasi, Ganjar Pranowo melakukan kampanye di Lampung.
Adapun agendanya yakni bertemu kiai, santri, dan masyarakat di Pondok Pesantren Roudlotussholihin, Palas, Lampung Selatan.
Kemudian menyapa masyarakat di Lapangan Expo Kalianda, dilanjutkan bertemu relawan di kantor DPC PDIP Bandar Lampung.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Riyo Pratama)