TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 03 Mahfud MD mengklaim tak ada yang bisa mendikte dirinya soal urusan penegakan hukum dan konstitusi.
Hal itu diungkapkan Mahfud MD saat menjawab pertawaan anak muda bernama Roma yang menyinggung soal petugas partai.
Di mana, pertanyaan tersebut muncul saat Mahfud MD menghadiri acara diskusi Tabrak Prof, dengan masyarakat Lampung di Kafe Bento Kopi, Sukarame, Bandar Lampung, Kamis (25/1/2024) malam
Dalam diskusi tersebut Roma bertanya soal tekam jejak Mahfud MD yang malang melintang di Legislatif, Yudikatif, hingga kini di Eksekutif.
Namun, dia meragukan independensi Mahfud MD dan Ganjar Pranowo dalam menentukan kabinet bila terpilih menjadi pasangan Presiden dan wakil presiden.
"Ketika prof Mahfud yang berpengalaman di Legislatif, yudikatif, eksekutif, apakah tidak memihak kepada ketua partai setelah terpilih jadi wakil presiden," tanya Roma.
"Jelasnya, ketika prof Mahfud nanti terpilih jadi wakil presiden bersama Pak Ganjar, apakah nanti ketika menentukan kabinet harus membutuhkan ibu ketum, aku rasa ini tidak adil untuk masyarakat," jelasnya.
Merespon hal tersebut, Mahfud MD menyebut bahwa partai koalisi pendukung pasangan 03 telah menyepakati tidak ada petugas Partai.
"Kesepakatan kami dengan partai-partai koalisi, tidak boleh ada yang saling menugaskan, tetapi kesepakatannya itu menegakkan hukum dan konstitusi sesuai dengan porsinya masing-masing," ucap Mahfud.
Pasalnya kata Mahfud, tugas partai politik adalah menegakkan hukum dan konstitusi.
"Sehingga Partai Politik mengirim orang-orangnya ke DPR agar bisa menegakkan hukum dan seluruh perundang-undangan," kata dia.
Kemudian kata dia, pejabat-pejabat partai politik yang memiliki posisi di pemerintah juga memiliki tugas bersama dalam menegakkan konstitusi.
Lebih lanjut, Mahfud MD pun menegaskan bahwa tidak ada yang bisa mendikte dirinya bila itu berkaitan dengan penegakan hukum fan konstitusi.
"Jadi apapun prosedurnya, kalau prinsipnya bersama untuk menegakkan konstitusi, maka tidak ada yang bisa mendikte Mahfud MD," pungkasnya.
Sindir soal akhlak