Kebakaran di Bandar Lampung

Jeritan Tangis Korban Kebakaran di Bandar Lampung, Rumah dan Toko Ban Ludes

Penulis: Vincensius Soma Ferrer
Editor: Indra Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban kebakaran di Bandar Lampung tak kuat menahan tangis ketika melihat toko ban miliknya tinggal puing dan abu.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Purba (45) dan istrinya korban kebakaran di Bandar Lampung tak kuat menahan tangis ketika melihat toko ban miliknya tinggal puing dan abu.

Diketahui, kebakaran hebat melanda sebuah toko yang sekaligus bengkel ban di Jalan Soekarno-Hatta, Bandar Lampung, Sabtu (27/1/2024).

Mereka berdua nampak saling menguatkan satu sama lain, meski duka tak bisa masing-masing dari mereka tutupi.

Hal itu dilakukan mereka sambil terduduk lemas di pelataran toko.

Mereka sudah tidak memperdulikan ramainya orang asing yang penasaran atas musibah yang dialaminya.

Saking tenggelam dalam duka, setiap dari mereka bahkan tak mempedulikan kondisi badannya yang telah menghitam akibat tertempel sisa-sisa kebakaran.

Purba adalah pria yang toko ban miliknya kebakaran pada, Sabtu (27/1/2024).

Toko ban itu sekaligus bengkel dan rumahnya.

Berdasarkan keterangan Purba, yang disampaikan ke unit Pemadam Kebakaran Kota Bandar Lampung, Purba mengaku tak menyangkakan kejadian tersebut.

Saat kebakaran terjadi, ia mengaku tidak berada di sekitaran tokonya.

Ia secara mendadak diberi tahu tetangganya kalau tokonya kebakaran, tanpa diberi tahu apa penyebabnya.

"Bahwasanya beliau tidak mengetahui penyebab api berasal dari mana, karna beliau sedang tidak berada dirumah. Dia diberitahukan atau dikabarkan oleh tetangganya," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandarlampung Anthony Irawan.

7 Mobil

Pemadam kebakaran memerlukan waktu 1,5 jam untuk menjinakkan api yang membara pada salah satu toko ban di Jalan Soekarno Hatta, Bandar Lampung.

Kendala pemadaman yakni banyaknya ban yang tersedia di lokasi.

Halaman
12

Berita Terkini