Mulai dari 4 detik hingga paling lama 54 detik membenamkan Dante ke dalam kolam renang.
Fakta terbaru dari hasil olah CCTV kolam renang itu disampaikan dalam rilis resmi pada Senin (12/2/2024), dikutip dari YouTube KompasTV.
Lebih lagi, Kombes Wira juga menyebut ada gerak-gerik mencurigakan dari YA sebelum melancarkan aksinya.
Yakni saat YA terlihat sempat menoleh ke kanan-kiri selama beberapa saat.
Hal itu, dikatakan Kombes Wira, dilakukan YA untuk memastikan tidak akan ada orang yang melihat aksinya.
"Tersangka melihat ke arah kanan dan kiri, memastikan tidak ada orang yang melihat," ucap Kombes Wira.
"Lalu membenamkan korban ke dalam kolam sebanyak 12 kali, dengan durasi waktu antara lain 14 detik, 24 detik, 4 detik, 2 detik, 26 detik, 4 detik, 21 detik, 7 detik, 17 detik, 8 detik, dan 26 detik."
"Sedangkan yang terakhir sebanyak 54 detik," lanjutnya.
Setelah bocah 6 tahun itu dibenamkan oleh YA, putra Tamara Tyasmara dan Angger Dimas itu sempat berusaha meraih tepian kolam.
Namun Dante kesulitan karena dihalangi oleh YA.
"Korban berusaha berenang ke tepian kolam, namun tersangka melakukan gerakan yang mencurigakan. Sehingga korban tidak dapat meraih tepi kolam," ucap Kombes Wira.
Hingga akhirnya mendiang Dante diangkat oleh YA ke pinggir kolam.
Selanjutnya para saksi-saksi pun mencoba memberikan bantuan pada korban.
Namun nahasnya, nyawa Dante tak bisa tertolong.
Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante meninggal di tempat tak berselang lama usai kejadian itu.