Pemilu 2024

Komeng Akhirnya Ungkap Modal 2 Tas Bisa Raih Suara Tertinggi DPD RI Dapil Jawa Barat

Editor: Tri Yulianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alfiansyah Komeng raih suara tertinggi DPD dapil Jawa Barat dengan modal popularitas, elektabilitas tanpa isi tas.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Alfiansyah Komeng atau Komeng menempati urutan pertama hasil perolehan suara hasil Pemilu 2024. 

Komeng maju sebagai caleg DPD RI untuk dapil Jawa Barat dan hasil perolehan suaranya sudah melewati angka 2 juta. 

Menurut Komeng untuk raih suara tertinggi perlu modal yang diistilahkan popularitas, elektabilitas, serta isi tas. 

Namun Komeng hanya memiliki modal dua tas namun berhasil unggul dari semua caleg DPD.

Bahkan Komeng unggul dari Mantan Bupati Garut Aceng Fikri dan beberapa nama lainnya. 

Hingga Kamis 22 Februari 2024 berdasarkan data real count KPU pukul 17.01 WIB, TPS yang sudah menyetor suara sebanyak 85.360 dari total 140.457 TPS (60,77 persen).

Perolehan suara Komeng sebanyak 2.030.358 atau 19,99 persen.

Posisi nomor dua ditempat Aanya Rina Casmiyanti yang mendapat 843.340 suara (8,3 persen).

Aktris Jihan Fahira memperoleh 707.883 suara (6,97 persen).

Di urutan keempat ada nama mantan bupati Garut yang juga mantan anggota DPD, H Aceng HM Fikri, yang memperoleh 519.569 suara (8,3 persen).

Komeng menyebut dirinya bukti nyata bahwa terjun ke dunia politik tak selalu identik dengan kata mahal.   

"Ya memang itu yang saya beritahukan kepada masyarakat, katanya politik itu mahal, ternyata enggak," ucap Komeng dikutip dari tayangan Kompas tv.

Lebih lanjut Komeng mengatakan, selama ini orang yang masuk ke dunia politik identik dengan tiga hal, tapi ada satu yang tidak dia miliki. 

"Memang kan biasanya kalau masuk ke politik itu katanya ada tiga tas. Popularitas, elektabilitas dan satu lagi isi tas," ujar Komeng.

"Sedangkan saya isi tasnya kosong, saya tidak banyak menggunakan itu," lanjutnya.

Meskipun tanpa melakukan kampanye besar-besaran, Komeng mengatakan bahwa secara tidak langsung dia menjadi bukti bahwa terjun ke dunia politik tak selalu identik dengan mahal. "Maksudnya saya ngasih tahu, ya bisa lah dengan cara sederhana pun," kata Komeng.

Komeng bahkan diketahui tidak melakukan kampanye di media sosialnya. 

"(Soal kampanye) saya kan memang jarang ya," ucap Komeng dikutip dari tayangan FYP Trans 7, Jumat (16/2/2024).

"Di Instagram, media sosial saya aja enggak ada," imbuhnya.

Bagi Komeng, itu menjadi salah satu strateginya untuk mengejutkan pemilih saat melihat fotonya di surat suara.

"Saya itu pakai jalan silent (senyap). Jadi saya jarang kampanye itu memang sengaja biar surprise, biar jadi kejutan, jadi orang pas lihat surat suara kan kaget ‘kok tiba-tiba ada Komeng ya’," ujar Komeng.

Sebagai informasi, selain tak melakukan kampanye, Komeng juga diketahui maju sebagai caleg tanpa bergabung dengan partai politik.

"Iya nyaleg DPD tanpa partai, yang daftarin Mas Miing sama Oni, Oni SOS yang dulu satu grup ama Sule," kata Komeng, 12 Agustus 2023.

Kejutan yang dimaksud Komeng adalah foto dirinya di surat suara DPD Jabar. 

Sebabnya, foto pelawak senior itu nampak tak lazim bila dibanding dengan calon anggota DPD lainnya yang maju di wilayah Jabar.

Pada foto berlatar putih itu, eskpresi Komeng seolah sedang terkejut

Meski demikian, foto konyol Komeng ini malah menjadi pembeda dan daya tarik orang untuk mencoblosnya.

Menanggapi foto nyeleneh Komeng, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar buka suara.

Disebutkan, foto tersebut sudah sesuai dengan yang disepakati oleh Komeng.

Koordinator Bidang Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar, Hedi Ardia menjelaskan, pihak Komeng telah diberikan tiruan surat suara yang nanti dicetak.

"Itu sudah kesepakatan, mereka sepakat ada dummy dulu disetujui dulu. Tidak ada masalah, kemauan sendiri sudah disepakati," ucapnya saat dihubungi, Rabu (14/2/2024).

Dia menduga, alasan Komeng memilih berpose nyeleneh mungkin sebagai daya tarik untuk menarik perhatian pemilih.

"Itu bagian dari strategi dia, supaya orang tertarik. Memang kalau dilihat yang paling beda penampilannya," beber Hedi.

Sementara itu, Komeng mengaku, foto yang digunakannya pada surat suara pemilihan DPD dapil Jabar dibuat di depan kediamannya. “Itu juga bikinnya (ketika) mau pergi, (foto) di depan rumah. Iya, foto sendiri, itu selfie itu, cekrek-cekrek, sudah, jalan, sambil panasin mobil,” kata Komeng saat dihubungi Kompas.com, Rabu (14/2/2024).

Komeng bertutur, mulanya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, meminta fotonya untuk keperluan administrasi sewaktu berstatus daftar calon sementara (DCS).

“Foto buat surat suara belum. Setelah ditetapkan, baru minta foto buat surat suara. Kalau KPU Jabar, menyarankan pakai baju daerah, boleh juga pakai yang membuat khas diri masing-masing, menurut mereka,” pungkas Komeng.

Dede Sunandar Cuma Dapat 7 Suara

Beda nasib dengan Komedian Komeng, Dede Sunandar hanya mendapatkan 7 suara dalam Pileg 2024.

Hal tersebut diketahui dari update real count KPU pada Senin (19/2/2024) pukul 06.17 WIB dengan suara masuk mencapai 36 persen.

Dede Sunandar diketahui maju sebagai calon legislatif anggota DPRD Kabupaten/Kota Dapil Jawa Barat Kota Bekasi VI dari Partai Perindo.

Peolehan suara Dede Sunandar pun masih bisa bertambah karena data masuk belum 100 persen.

Di antara sesama anggota partainya di Perindo Dede bersaing dengan delapan calon anggota DPRD lainnya dan ia berada di peringkat 3.

Jual mobil modal jadi caleg Dalam acara Bukan Umbar Janji di Trans 7, Dede Sunandar berujar ia menjual dua mobilnya untuk modal sebagai caleg.

Namun ia mengaku tidak pernah ada penyesalan. Kalau pun tak terpilih ia berkata tidak apa-apa.

"Kan ada pembelajaran dari situ," ucap Dede Sunandar, dikutip dari kanal YouTube Trans7 Official.

Dede Sunandar merupakan salah satu dari sejumlah komedian yang jadi caleg.

Anak Jual Mobil

Anak Komeng yakni Bagus Athallah Aldi mengaku diam-diam menjual mobil milik sang ayah untuk bermain PS (PlayStation).

Bagus atau Babag yang kini fokus mengejar cita-cita sebagai sutradara itu mengungkap kenakalannya menjual mobil Komeng. 

"Itu cuman gara-gara mau main game, rental PS, mau jajan enggak ada duit," ujar anak Komeng, dikutip dari YouTube KasiSolusi.

"Ngelihat di rumah ada kunci mobil, wah bisnis nih, kita ambil lengkap nih semua. Habis itu ngomong ke adek, 'omset besar nih,'" lanjutnya.

Bersama adiknya, Bagus kemudian mengambil foto beberapa bagian mobil untuk dimasukkan ke website jual beli mobil.

Tak lama diunggah, iklan mobil itu langsung menarik minat calon pembeli karena ternyata Bagus menjual mobil itu setengah dari harga pasaran mobil bekas saat itu.

"(Pasarannya) Rp 400 (juta) kali ya, (dijual) Rp 200 (juta)an, buat rental PS dapet," ujarnya.

"(Pembelinya tanya) 'Lah ini disuruh ayahnya?' iya disuruh ayah," kata Bagas menirukan percakapan dia waktu itu dengan pembeli mobil ayahnya.

Bagus mengaku, kejadian itu diketahui oleh ibunya yang hanya merespons dengan tawa.

"(Nyokap) Ada. Pas tahu udah dijual ketawa ngakak. Ya karena tahu dulu babe juga sering seperti itu mungkin ya, sering ngerjain orang, nurunnya ke saya," kata Bagus.

Sementara Komeng baru tahu mobilnya sudah dijual saat pulang ke rumah malam hari.

"Tanya dong 'itu mobil dijual?' Iya dijual, 'oh ya udah,'" ucap Bagus mengungkap respons ayahnya setelah tahu mobilnya dijual diam-diam.

Walaupun dulu melakukan hal seperti itu, tapi kini setelah dewasa, Bagus bahkan tak pernah meminta uang pada ayahnya saat akan membuat film.

Bagus memilih untuk mencari dana dengan mengajukan proposal sponsor ke beberapa tempat.

"Enggak bisa terus-terusan di punggung babe, gandolin, tetep harus belajar sendiri (cari uang)," ujar Bagus.

( Tribunlampung.co.id / Tribunpriangan.com) 

Berita artis lainnya

Berita Terkini