TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Bawaslu Lampung akan menelusuri laporan caleg yang tertipu oleh oknum KPU Bandar Lampung.
Ketua Bawaslu Lampung, Iskardo P Panggar mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari caleg PDIP atas nama Erwin Nasution dari Dapil 4 Bandar Lampung.
"Sebagai lembaga pengawas Pemilu, tentu siapa saja yang melapor kami terima dan baru saja kami terima laporan caleg Bandar Lampung yang merasa telah ditipu oknum KPU Bandar Lampung," kata Iskardo P Panggar, Senin (26/2/2024).
Disinggung terkait laporan caleg tersebut, Iskardo pun menceritakan kronologinya.
"Jadi ceritanya caleg ini dijanjikan duduk atau terpilih oleh oknum KPU Bandar Lampung tapi setelah hari pemungutan suara selesai, suaranya tidak sesuai dengan kesepakatan awal," kata Iskardo.
Iskardo turut menyayangkan kejadian tersebut di tengah banyaknya orang yang bekerja keras untuk menyukseskan Pemilu.
"Ini kontekasnya laporan dugaan tapi, apabila ini terbukti tentu sangat disayangkan banyak yang bekerja keras mensukseskan Pemilu tapi ada oknum yang mencoba merusaknya," kata dia.
"Laporan ini juga akan kami teruskan ke DKPP karena penyelenggara Pemilu ini dalam ruang lingkup aturan," lanjutnya.
Kerugian Ratusan Juta Rupiah
Calon Legislatif ( caleg ) DPRD Kota Bandar Lampung dari PDIP, Erwin Nasution melaporkan oknum komisioner KPU berinisial FT ke Bawaslu Lampung atas dugaan penipuan uang ratusan juta rupiah.
Pasalnya, caleg tersebut merasa ditipu lantaran dijanjikan bakal mendapat kursi jika menyerahkan uang Rp 530 juta kepada oknum KPU Bandar Lampung, FT.
Selain kepada FT, pihak Erwin Nasution mengklaim turut memberikan uang hingga ratusan juta kepada PPK dan Panwascam di kecamatan Way Halim dan Kedaton.
Hal itu diungkapkan oleh kerabat sekaligus Liasion Officer (LO) dari Erwin Nasution, Abdillah Rizaki, Senin (26/2/2024).
"Jadi selain ke FT itu, Ketua PPK Kedaton juga dapat Rp 130 juta, ketua Panwascam Kedaton Rp 50 juta, dan Ketua Panwascam Way Halim Rp 50 juta," ungkap Abdillah.
Menurut Abdillah, uang ratusan juta tersebut diberikan setelah pihaknya dijanjikan bakal mendapat jatah kursi DPRD Kota Bandar Lampung.