TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan kontestasi dalam Pilpres 2024 telah selesai.
Hal itu setelah KPU RI menetapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka jadi presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pilpres 2024.
Setelah putusan KPU RI tersebut, Prabowo Subianto minta seluruh pemimpin baik dari elit partai hingga unsur lainnya untuk rukun.
Menurut Prabowo, seruan untuk rukun itu merupakan permintaan rakyat.
Hal itu ia sampaikan dalam jumpa pers di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI usai ia bersama Gibran Rakabuming Raka ditetapkan menjadi presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, di kantor KPU, Jakarta, Rabu (24/4/2024).
"Setelah ini pertandingan selesai. Sekarang sudah saatnya, rakyat berharap dan saya tangkap lebih dari berharap, rakyat menuntut pimpinan elit, pimpinan masyarakat, pimpinan akademisi, pimpinan usahawan, pimpinan semua unsur masyarakat harus rukun,” ujar Prabowo.
Prabowo menekankan ihwal perbedaan argumentasi, gagasan, dan solusi adalah hal yang baik asalkan semua itu bertujuan untuk kepentingan rakyat.
“Berbeda adalah baik, kita debat tidak ada masalah. Kita adu argumen, adu gagasan, adu solusi, tapi tujuannya harus sebesar-besarnya, kepentingan, kebaikan, kesejahteraan, kemakmuran rakyat kita,” katanya.
Sebagai informasi, KPU RI resmi menetapkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.
Proses penetapan digelar di Kantor KPU RI, Jakarta dan dipimpin oleh langsung Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari.
"KPU menetapkan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih periode tahun 2024-2029 dalam Pemilihan Umum 2024," kata Hasyim.
Prabowo dan Gibran ditetapkan dengan perolehan suara sebanyak 96.214.691 suara atau 58,59 persen dari total suara sah nasional dan memenuhi sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi yang tersebar di 38 provinsi.
Singgung Kekalahan Anies
Dalam pidatonya, Prabowo sempat berseloroh dengan menyinggung kekalahan Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.
Prabowo mengaku juga pernah merasakan kekalahan serupa, tepatnya pada Pilpres 2009, 2014 hingga 2019.