TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin kini sedang menampung masukan atas putusan partainya gabung ke Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Aktivitas yang dilakukan Muhaimin Iskandar tersebut diungkapkan Ketua DPP PKB Daniel Johan setelah putusan merapat ke Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Nantinya semua aspirasi dari para pengurus, tokoh dan sesepuh PKB akan ditampung oleh Muhaimin Iskandar guna tentukan sikap selanjutnya lagi.
Untuk saat ini Cak Imin kata Daniel masih terus menjalin komunikasi dengan banyak pihak di daerah.
Bahkan saat ini cawapres 01 itu sedang keliling Indonesia menemui para tokoh dan sesepuh.
"Mohon waktu, ya, karena saat ini, DPP (PKB, red), Cak Imin sedang berkomunikasi dengan seluruh pihak untuk mendapatkan masukan, bahkan, sekarang lagi keliling Indonesia, beberapa daerah, untuk menemukan para tokoh dan sepuh," kata Daniel dalam diskusi daring Polemik Trijaya bertajuk 'Demokrasi Tanpa Oposisi' disiarkan di akun Youtube Trijaya FM, Sabtu (4/5/2024).
Daniel pun mengatakan hingga kini masih belum terdengar perdebatan di akar rumput soal sikap PKB yang membuka peluang merapat ke pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Belum ada perdebatan, justru itu yang harus kami cari yang terbaik," ujar dia.
Menurutnya masukan-masukan yang datang akan disambut positif dan menjadi pertimbangan.
Kata dia, posisi PKB yang ada di luar maupun di dalam pemerintahan sama-sama baik.
"Bagaimanapun berbagai masukan yang ada, masing-masing punya positif punya negatif. Bergabung punya positif Banyak, punya negatifnya. Posisi di luar pun ada positif, ada baiknya," kata dia.
PKB Gabung ke Prabowo
Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) telah menyatakan mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Meski menyatakan bergabung, namun PKB tidak ingin merusak soliditas partai politik yang ada di dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Tentu PKB tidak ingin merusak harmoni yang ada di Koalisi Indonesia Maju," kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan Jumat (26/4/2024).
Diketahui, pada Pilpres 2024, PKB bersama NasDem dan PKS dengan nama Koalisi Perubahan merupakan pengusung pasangan capres-cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN).
Sementara, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka diusung oleh koalisi partai politik besar bernama KIM.
Koalisi itu terdiri dari Partai Gerindra, PAN, Golkar, Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Garuda, Partai Prima dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Putusan Mahkamah Konsitusi (MK) yang menolak gugatangan sengketa hasil Pilpres 2024 yang diajukan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, memastikan pasangan Prabowo-Hatta menjadi pemenang sekaligus Presiden dan Wakil Presiden terpilih dari Pilpres 2024.
Usai dipastikan capres-cawapres yang diusungnya kalah pada Pilpres 2024, NasDem dan PKB membuat keputusan politik untuk berbalik badan mendukung pemerintahan mendatang yang akan dipimpin oleh Prabowo-Gibran.
PKB, kata Jazilul, hanya ingin Pilpres 2024 berakhir damai, dan dalam suasana yang penuh keakraban.
Diungkapkan Gus Jazil, sapaan akrabnya, hal itu sudah ditunjukkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, saat menerima kunjungan silaturahmi Prabowo usai ditetapkan sebagai presiden terpilih.
"Pada silaturahmi, dan itu sudah dibuktikan oleh Pak Prabowo oleh Gus Muhaimin, saya pikir sinyal itu jelas," ujarnya.
Sehingga, Gus Jazil meminta parpol yang berada di Koalisi Indonesia Maju, tak perlu khawatir dengan pertemuan antara Gus Muhaimin dan Prabowo.
Apalagi merasa terancam jatah kursi menteri berkurang karena PKB mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Jadi kepada teman-teman Koalisi Indonesia Maju enggak usah ragu, enggak usah risau terhadap kunjungan-kunjungan, karena apa? Karena PKB dari dulu mentradisikan silaturahmi dan tidak ingin menganggu yang lain," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Tribunnews)