Lifestyle

Perjalanan Rizka Bisnis Ayam Sambal Ladas, Berawal dari Hobi Jajan

Penulis: Virginia Swastika
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rizka Rami Sukmawati.

Dia juga percaya bahwa setiap langkah yang diambil harus mencerminkan keinginan dan kebutuhan pelanggan, bukan semata-mata keinginan pribadi.

“Beberapa langkah kita itu ditentukan juga oleh customer gitu. Jadi bukan atas egois kemauan kita. Paling utama kan customer nih, jadi kayak customer butuhnya apa, sukanya apa, nah itu yang kita ambil gitu,” ucapnya.

Berkaca pada kegagalan bisnis sebelumnya, Rizka dan ketiga kakaknya pun tak pernah berhenti untuk terus belajar. Mereka sungguh-sungguh dalam mengasah pengetahuan dan keterampilan agar bisa mengantisipasi setiap perubahan pasar dan memperkuat strategi bisnis mereka.

Setiap kali menghadapi rintangan dan kegagalan di masa lalu, Rizka selalu melihatnya sebagai momen berharga untuk tumbuh.

Pengalaman-pengalaman pahit itu pun membentuk mereka menjadi pebisnis yang lebih tangguh, kreatif, dan adaptif.

Mereka yakin bahwa dengan terus meningkatkan kemampuan mereka, mereka dapat memperkuat fondasi bisnis mereka dan tetap bersaing di tengah persaingan industri kuliner yang kompetitif.

Namun di balik kesibukan bisnisnya, Rizka juga menghargai pentingnya menjaga kesehatan. Saat ini, dia sendiri mulai mengembangkan minatnya dalam program lari sebagai bagian dari upaya untuk menjaga keseimbangan hidupnya

"Kegiatannya hampir dipenuhi dengan bisnis yang lebih dari 24/7 ya, terus baru tahun ini sih kita mulai program running gitu kan supaya sehat gitu."

"Jadi kan selain kerja ternyata sadar bahwa kesehatan itu penting terus karena merasa mudah jompo ya, jadi kayaknya bagus deh kalau kita ngebiasain seminggu dua kali untuk jalan atau running. Jadi sekarang wajib gitu sih di kita," bebernya.

(Tribunlampung.co.id/Virginia Swastika)

Berita Terkini