Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - DPP Partai NasDem menjatuhkan rekomendasi bakal calon gubernur kepada Rahmat Mirzani Djausal.
Diketahui, pria yang biasa disapa Mirza ini menjabat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Lampung.
Saat dikonfirmasi terkait rekomendasi yang diberikan kepada Mirza, Kabid Pendidikan Politik dan Kaderisasi DPW Partai NasDem Lampung Heru Listianto mengaku pihaknya sangat kecewa.
Meski begitu, sebagai kader partai, ia siap mematuhi perintah DPP.
Heru mengaku sangat menyayangkan rekomendasi tersebut bukan jatuh ke tangan Herman HN.
Kendati demikian, ia tetap berharap Herman HN masih bisa diusulkan sebagai pendamping Mirza.
"Kami selaku pengurus Dewan Pimpinan Wilayah NasDem untuk di Lampung baru mengetahui dari media sosial. Jika itu keputusan dari DPP, kami tegak lurus dengan keputusan tersebut," ungkap Heru, Jumat (2/8/2024).
Heru mengaku sebenarnya tidak terlalu kaget jika Mirza mendapatkan rekomendasi dari NasDem.
Sebab ia memang mengikuti penjaringan di partai besutan Surya Paloh itu.
"Sebetulnya kami terkejut tidak terkejut. Karena kami kan punya jago. Namanya Bapak Haji Herman HN. Cuma kita berharap beliau dapat rekom ya. Cuma ini keputusan DPP, mau tidak mau harus menunggu instruksi selanjutnya," ucap Heru.
"Memang beliau (Mirza) ikut tahapan pendaftaran juga, termasuk Pak Herman. Namun, seluruh keputusan untuk level gubernur, bahkan kabupaten/kota potensial kan menjadi wewenang DPP," imbuhnya.
Lebih lanjut, Heru menyatakan pihaknya belum berkoordinasi lebih lanjut untuk menyikapi surat rekomendasi tersebut.
Dia menyebut Herman HN bersama Sekretaris DPW NasDem Lampung Fauzan Sibron saat ini sedang berada di Jakarta.
"Kami belum berkoordinasi untuk selanjutnya. Hari ini kita sudah rapat (zoom) prakongres, membahas laporan-laporan, DPW ada juga sambutan, dari ketua umum, baru sebatas itu. Ketua DPW dan sekretaris juga posisi masih di Jakarta. Kita belum tahu langkah selanjutnya seperti apa," tutur Heru.
Menurut Heru, Herman sangat layak menjadi calon pendamping Mirza di Pilgub Lampung 2024.
"Karena Pak Herman ini surveinya tinggi, dan pengalaman beliau untuk pembangunan itu tidak kaleng-kaleng. Kita sebagai kader berharap (Herman) tetap diakomodir menjadi salah satu pimpinan daerah walaupun agak sesek dada ini," pungkasnya.
Temui Surya Paloh
Ketua DPD Partai Gerindra Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengantongi rekomendasi dari DPP Partai NasDem untuk maju sebagai bakal calon gubernur di Pilgub Lampung 2024.
Berdasarkan foto dan video yang diterima Tribun Lampung, terlihat Mirza sedang berbincang dengan Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh.
Di foto lainnya, Mirza juga berpose bersama politisi Partai NasDem Taufik Basari sembari memegang surat rekomendasi.
Sementara dalam video berdurasi 47 detik, tampak Ketua DPP NasDem Willy Aditya didampingi Taufik Basari dan sejumlah pengurus NasDem menyerahkan surat rekomendasi kepada Mirza.
Turut hadir Sekretaris DPW NasDem Lampung Fauzan Sibron.
Namun, Ketua DPW Partai NasDem Lampung Herman HN tak terlihat di sana.
"Semoga ini bisa menjadi simbol kebangkitan anak muda sekaligus kesejahteraan untuk Provinsi Lampung. Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, kami dari Partai NasDem menyerahkan rekomendasi ini," ucap Willy.
Dalam kesempatan itu, Mirza menyampaikan terima kasih atas rekomendasi yang diberikan. "Terima kasih," ujar Mirza.
Sementara Sekretaris DPD Partai Gerindra Lampung Ahmad Giri Akbar mengaku pihaknya sangat bersyukur atas rekomendasi yang diberikan NasDem ke Rahmat Mirzani Djausal.
"Iya udah dapet. Mantap. (Rekomendasi) Sudah diserahkan ke Kiyai Mirza, dapat dukungan NasDem," ungkap Giri, Jumat (2/8).
"Saya juga belum dapat updatenya, tapi memang kita kita menjalin komunikasi. Tapi kita udah dapet info kalau udah dapet rekom dari NasDem," imbuhnya.
Soal isi surat rekomendasi, Giri mengaku belum membacanya.
"Saya belum lihat suratnya. Tapi enggak ada wakil kayaknya. Saya juga belum tahu pasti karena belum lihat suratnya," ucap dia.
Giri menyebut bakal ada pertemuan lanjutan antara DPD Partai Gerindra dan NasDem Lampung untuk menindaklanjuti surat rekomendasi tersebut.
“Pasti ada agenda pertemuan dengan DPW NasDem Lampung. Saya belum tahu kapan karena sekarang masih menjalankan agenda rutin partai," kata Giri lagi.
Disinggung soal peluang Herman HN menjadi calon pendamping Mirza di Pilgub Lampung, Giri mengaku tak bisa berkomentar.
"Enggak tahu. enggak bisa nebak saya. Nanti kalau ada info lanjutan, nanti saya infokan," pungkasnya.
Ada Peluang
Pengamat politik Unila Darmawan Purba menilai Herman HN masih punya peluang mengikuti Pilgub Lampung.
Menurut dia, situasi politik sangat dinamis.
Dia mencontohkan persaingan Arinal Djunaidi dan Hanan A Rozak dalam merebut rekomendasi Partai Golkar.
"Kita punya pengalaman Arinal punya rival internal Golkar, yakni Hanan A Rozak, dengan kampanye yang masif, sehingga masyarakat menduga kesempatan Arinal maju lewat Golkar sudah selesai. Tapi faktanya sekarang Arinal yang mendapatkan surat instruksi," kata Darmawan.
Namun, terus Darmawan, jika surat rekomendasi itu sudah final, maka upaya pencalonan Herman HN lewat NasDem jadi terhalang.
"Tapi masih ada 25 hari ke depan untuk melihat dinamika yang sesungguhnya. Bisa saja kondisinya sebaliknya atau malah ada kejutan lain," imbuhnya.
Dia menjelaskan, dalam konteks elektoral, Gerindra adalah partai pemenang di Lampung.
Gerindra lebih memiliki porsi balongub jika dibandingkan dengan partai yang meraih kurang dari 11 kursi.
"Partai lain porsinya untuk wakil. Kalau bicara sosok, aspek pengalaman, usia, atau tingkat keterpilihan, bisa saja mengabaikan aspek elektoral tersebut untuk di posisi gubernur," ucap dia.
Darma mengatakan, surat rekomendasi NasDem untuk Mirza masih tunggal atau tanpa calon wakil gubernur.
Bisa jadi ini kode kerja sama dengan asumsi wakilnya dari NasDem.
"Tidak menutup kemungkinan Herman HN jadi wakilnya Mirza. Karena sebelumnya ada opsi dengan Jihan (Nurlela), Umar (Ahmad). Mungkin ini adalah opsi selanjutnya yang ditempuh oleh Mirza," ujarnya.
Bisa saja, terus Darmawan, NasDem meminta calon wakil gubernurnya adalah kader mereka.
Sejauh ini, kader NasDem yang potensial dan punya elektabilitas yang bisa membantu kemenangan Mirza adalah Herman HN.
"Soal apakah Herman HN berkenan jadi wakil, itu tergantung dari NasDem. Itu bagian dari strategi dan kebijakan partai," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto/Riyo Pratama)