Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Satreskrim Polresta Bandar Lampung berhasil menangkap tiga pelaku pembegalan terhadap sopir taksi online di Rajabasa.
Dua dari tiga pelaku terpaksa ditembak karena melakukan perlawanan, Minggu (2/2/2025) dini hari.
Diketahui, sopir taksi online di Bandar Lampung bernama Endrik (41) nyaris menjadi korban pembegalan oleh penumpangnya sendiri, Kamis (30/1/2025).
Lehernya ditodong senjata tajam pelaku yang diduga berjumlah tiga orang.
Tiga hari berselang, Minggu (2/2/2025) dini hari, Polresta Bandar Lampung berhasil mengamankan para pelaku di Panjang.
Tiga pelaku yang diamankan bernama Erik Alexander (24), Jefri Karnando (35), dan Ferdiansyah (35).
Dua nama pertama dihadiahi timah panas oleh petugas.
"Ketiga pelaku tersebut merupakan warga Lahat, Sumsel," kata Kapolresta Bandar Lampung Kombes Alfret Jacob Tilukay dalam konferensi pers di Mapolresta Bandar Lampung, Senin (3/2/2025).
Alfret mengatakan, polisi masih memburu satu pelaku lagi berinisial Aj.
"Perannya sama. Mereka menodongkan sajam ke leher korban," tambahnya.
Akibat kejadian itu, terus dia, korban mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.
Kronologi
Sopir taksi online di Bandar Lampung bernama Endrik (41) nyaris menjadi korban pembegalan oleh penumpangnya, Kamis (30/1/2025).
Lehernya ditodong senjata tajam oleh pelaku yang diduga berjumlah tiga orang.
Korban menjelaskan, kronologi berawal saat pelaku memesan taksi online menggunakan aplikasi.
Mereka naik dari Panjang hendak menuju Way Halim.
Namun, tiba-tiba pelaku mengubah alamat tujuan dengan meminta korban mengantar mereka ke Natar.
Hal itu membuat korban curiga. Benar saja, pelaku menodong leher korban dengan senjata tajam.
Saat itu posisi mobil tersebut berada di Jalan ZA Pagar Alam, Rajabasa.
"Jadi saat sampai di dekat SD Rajabasa, pelaku langsung menikam saya," ujar warga Tanjungkarang Timur itu.
Tak mau menyerah begitu saja, korban tak kehilangan akal.
Ia melakukan aksi dengan menabrakkan mobilnya ke mobil lain di pinggir jalan.
Setelah mobil berhenti, ketiga pelaku tersebut langsung kabur.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Kedaton AKP Budi Harto membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Jadi peristiwa tersebut terjadi saat ketiga pelaku ini memesan taksi online melalui aplikasi dengan rute Panjang ke Way Halim," kata Budi.
Setibanya di daerah Way Halim, pelaku mengubah tujuannya ke Natar.
Setiba di TKP, pelaku menodongkan senjata tajam ke leher korban.
“Korban melakukan perlawanan dengan menabrakkan mobilnya. Karena aksinya gagal, pelaku kemudian melarikan diri,” beber Budi.
(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)