Berita Lampung

PSHT Mesuji Lampung Buka Donasi untuk Korban Penusukan, Butuh Biaya Rp 45 Juta

Penulis: M Rangga Yusuf
Editor: Noval Andriansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MENDAPAT PERAWATAN - Bagas Wijaya (20), masih terbaring di ranjang di Rumah Sakit Mesuji Healthcare Center, Lampung, Senin (3/2/2025). Bagas mengalami insiden penusukan diduga karena menegur sekelompok pemuda yang menggeber motor, sehingga menimbulkan suara bising. Pengurus Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Mesuji, Lampung, membuka donasi untuk biaya perawatan Bagas Wijaya.

Gara-gara Tegur Sekelompok Pemuda Naik Motor

Diduga karena menegur sekelompok pemuda yang menggeber motor, sehingga menimbulkan suara bising, Bagas Wijaya (20), mendapat tindakan penganiayaan.

Warga Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, Lampung tersebut ditusuk oleh sekelompok pemuda sehingga harus mendapatkan perawatan.

Saat ini, korban masih dirawat di Rumah Sakit Mesuji Healthcare Center, Lampung, Senin (3/2/2025).

Seorang warga di Desa Simpang Pematang yang enggan disebutkan namanya menuturkan, kejadian penusukan itu terjadi pada Minggu, 2 Februari 2025 sekitar pukul 02.00 WIB.

"Kejadiannya di Desa Simpang Pematang berbatasan dengan Desa Budiaji, Kecamatan Simpang Pematang," ujarnya, Senin.

Ia menuturkan, dari informasi yang diterimanya, kejadian penusukan itu terjadi karena hal sepele.

Menurutnya, kejadian itu bermula saat korban menegur sekelompok pemuda yang mengendarai sepeda motor dan menggebernya sehingga menimbulkan suara bising.

Diduga karena merasa tidak terima ditegur korban, komplotan pemuda yang mengendarai sepeda motor itu menghampiri.

Setelah terjadi percekcokan, satu di antara kelompok pemuda itu mendadak menghampiri korban dan langsung menusuknya.

Akibat kejadian itu korban alami luka di perutnya hingga terlihat di bagian ususnya.

"Setelah itu korban langsung dilarikan ke rumah sakit dan sampai saat ini masih dirawat," ucapnya.

Atas kejadian penusukan itu, korban melalui keluarganya sudah melaporkannya ke pihak kepolisian.

Akan tetapi, sampai saat ini pihaknya juga belum mengetahui apakah pelaku sudah tertangkap atau belum.

Terpisah, Kapolres Mesuji AKBP Muhammad Harris menuturkan jika pihaknya saat ini masih mendalami kasus tersebut.

"Masih kami dalami kasusnya," ucapnya singkat.

( Tribunlampung.co.id / M Rangga Yusuf )

Berita Terkini