Berita Lampung

Bus di Lampung Tak Layak Jalan Bakal Ditempel Stiker

Penulis: Bobby Zoel Saputra
Editor: soni yuntavia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PASTIKAN KELAIKAN - Petugas saat ramp check bus di Terminal Rajabasa, Senin (10/3/2025). Operator Bus di Bandar Lampung diminta pastikan kelaikan.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Ramp check yang digelar petugas Dishub Bandar Lampung akan berlangsung hingga 27 Maret 2025.

Terkait ini petugas Dishub meminta agar operator bus memastikan kelaikan kendaraan masing-masing.

“Kami meminta seluruh operator bus di Bandar Lampung untuk memastikan armadanya dalam kondisi prima,” ujar salah satu penguji, Dea Amalia, Selasa (11/3).

“Selain itu mereka juga harus melengkapi administrasi sebelum beroperasi demi keselamatan penumpang," sambungnya.

Pengecekan akan terus dilakukan hingga 24 Maret untuk kendaraan di luar terminal dan 27 Maret bagi kendaraan yang berada di dalam terminal.

Selain itu, petugas Dishub di Terminal Rajabasa memberikan stiker bagi armada bus tak laik jalan.

"Kami sudah melakukan pemeriksaan di pool Puspa Jaya dan Sumex di Metro. Sejauh ini, mayoritas bus layak jalan dan administrasinya lengkap," katanya.

Ketika ditemukan kendaraan yang tidak memenuhi standar, petugas akan memberikan teguran dan menempelkan stiker ‘Dilarang Operasional’.

“Jadi harus diperbaiki dulu jika ditemukan kekurangan seperti lampu hazard mati. Baru bisa kembali beroperasi,” tukasnya.

Sebelumnya, sebanyak 98 armada di Terminal Rajabasa dinyatakan layak jalan menjelang lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.

Hal tersebut berdasarkan ramp check yang terus dilakukan petugas Terminal Rajabasa, Dishub Pemkot Bandar Lampung.

Kepala Terminal Rajabasa Marsusi mengatakan, pihaknya tengah menggelar ramp check sebagai upaya persiapan armada.

“Kami terus melakukan ramp check terhadap bus yang beroperasi demi memastikan keamanan dan kelayakan kendaraan,” ujarnya, Selasa (11/3).

Hingga Jumat (10/3) lalu, sebanyak 223 armada telah diperiksa baik yang berada di terminal maupun di pool.

“Hasilnya, 98 kendaraan dinyatakan layak beroperasi, sementara 65 armada mendapat peringatan untuk perbaikan," sebutnya.

Menurut Marsusi, ada beberapa pemeriksaan agar armada bus yang diperiksa bisa dikatakan layak atau tidaknya.

Halaman
12

Berita Terkini