Balita Tewas Disiksa Pacar Ibu di Medan

Alasan Sebenarnya Pia Titipkan Anaknya ke Pacar, Saat Dijemput Penuh Memar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEMBUNUH BALITA: Tampang Zul Iqbal (38) tersangka pembunuhan terhadap AYP (3) anak di bawah lima tahun (Balita) di Kota Medan, Sabtu (29/3/2025). Zul menyiksa korban kurang lebih selama 3 hari menggunakan tangan, handuk dan batang sapu. Pia (32) mengungkap alasannya menitipkan sang anak ke Zul Iqbal.

"Hari Minggu mau saya jemput, tetapi kalau aku menyatakan kalau korban ini sedang demam dan akan diurus kakaknya."

Tiga hari kemudian, tepatnya Selasa 25 Maret dinihari ia menjemput anaknya.

Disinilah korban demam dan ditemukan sejumlah luka memar di tubuhnya.

Karena demam tak kunjung reda, Pia membawa AYP ke rumah sakit.

Namun nahas, nyawanya tak tertolong lagi dan korban dinyatakan meninggal dunia pada Selasa 25 Maret sore.

"Karena gembung dikasih obat, ternyata dia muntah."

Dokter sempat bilang AYP meninggal akibat penyumbatan usus.

Namun Pia dan keluarganya tak terima dan melapor ke Polrestabes Medan pada Kamis 27 Maret karena meyakini anaknya disiksa kekasihnya.

Keesokan harinya, Jumat 28 Maret, Polisi pun melakukan ekshumasi atau bongkar makam untuk autopsi jenazah supaya mengetahui penyebab pasti kematiannya.

"Setelah digali polisi memang ada kekerasan berturut-turut."

Sebelumnya, seorang anak dibawah lima tahun (Balita) di Kota Medan berinisial AYP (3) tewas usai disiksa pria yang merupakan kekasih ibunya.

Korban mengalami luka di sejumlah bagian tubuhnya akibat disiksa bertubi-tubi.

Adapun pelakunya ialah Zul Iqbal (38), warga yang tinggal di Jalan Japaris Kota Medan.

Kematian akibat penyiksaan terkuak setelah ibu korban dan keluarganya menaruh curiga AYP yang sebelumnya sehat, tiba-tiba sakit, lalu meninggal dunia.

Sehingga mereka membuat laporan ke Polrestabes Medan, disusul ekshumasi atau bongkar makam untuk autopsi jenazah.

Halaman
1234

Berita Terkini