Tribunlampung.co.id, Medan - Zul Iqbal (38) sempat melarang kekasihnya, Pia (32), untuk menjemput anaknya, AYP (3), ketika dititipkan kepadanya selama 3 hari.
Zul Iqbal beralasan AYP sedang sakit dan hendak dirawat sang kakak hingga sembuh.
Ternyata, alasan tersebut adalah bohong belaka.
Diketahui, balita berinisial AYP berusia 3 tahun tewas setelah dititipkan oleh ibunya, Pia, di rumah Zul Iqbal selama tiga hari, dari 22 Maret hingga 25 Maret 2025.
Ternyata, selama 3 hari itu, AYP disiksa oleh Zul Iqbal hingga akhirnya pada 25 Maret 2025 dinyatakan meninggal dunia.
Mengenakan kemeja hijau, Pia mendatangi Polrestabes Medan menyaksikan konferensi pers yang dilakukan Polisi terkait pembunuhan anaknya, AYP (3).
Anaknya tewas diduga disiksa Zul Iqbal (38) yang merupakan kekasihnya.
Didampingi rekannya, sempat adu mulut dengan Zul Iqbal lantaran pelaku kerap berdalih ketika ditanya.
Pia menceritakan awal mula anak satu-satunya tewas diduga disiksa kekasihnya.
Awalnya, Sabtu 22 Maret lalu Zul Iqbal datang ke rumahnya menjemput AYP.
Ketika dijemput, kondisi AYP sehat, mulus tanpa luka apapun.
"Waktu dijemput pada hari Sabtu 22 Maret, pagi dijemput pelaku itu tidak ada lupa sama sekali mulus tanpa cacat,"kata Pia, di Polrestabes Medan, Sabtu (29/3/2025).
Pia mengaku mengenal Zul Iqbal sejak Oktober tahun 2024 lalu, dan keduanya menjalin hubungan asmara.
Ia beralasan menitipkan anaknya karena tersangka juga memiliki anak yang sudah saling kenal dengan korban.
Keesokan harinya, Minggu 23 Maret, Pia mengaku sempat mau menjemput anaknya, namun dilarang.