Setelah tiga hari disiksa, korban dijemput ibunya dengan kondisi memar dan demam.
Disini tersangka berbohong kalau korban sakit demam sejak beberapa hari belakangan.
Selanjutnya korban diberikan obat yang dibeli tanpa resep.
Namun karena sakit tak kunjung reda, AYP dibawa ke rumah sakit, lalu dinyatakan meninggal dunia pada Selasa 25 Maret sore.
"Dalam proses sakit setelah dianiaya, barulah ada obat itu. Obat itu tanpa resep (keluarga dikelabui alasannya korban sakit) iya."
( Tribunlampung.co.id / Tribun-Medan.com )