Balita Tewas Disiksa Pacar Ibu di Medan

Motif Zul Iqbal Siksa Anak Pacarnya hingga Tewas, Sempat Tak Mau Mengaku

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BUNUH ANAK PACAR: Polrestabes Medan merilis penangkapan tersangka Zul Iqbal (38) pelaku penganiayaan anak di bawah lima tahun (Balita) hingga tewas, Sabtu (29/3/2025). Hasil penyelidikan Polisi, korban disiksa pelaku yang merupakan kekasih ibu korban.

Tribunlampung.co.id, Medan - Polisi menemukan sejumlah luka di tubuh AYP, balita berusia 3 tahun di Medan, seusai melakukan ekshumasi atau bongkar makam untuk autopsi jenazah.

Diketahui, balita berinisial AYP berusia 3 tahun tewas setelah dititipkan oleh ibunya, Pia, di rumah Zul Iqbal selama tiga hari, dari 22 Maret hingga 25 Maret 2025.

Ternyata, selama 3 hari itu, AYP disiksa oleh Zul Iqbal hingga akhirnya pada 25 Maret 2025 dinyatakan meninggal dunia.

Lantas, apa motif Zul Iqbal melakukan penyiksaan terhadap AYP?

Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polrestabes akhirnya menangkap Zul Iqbal (38) tersangka pembunuhanan terhadap AYP (3) anak di bawah lima tahun (Balita) di Kota Medan.

Saat dihadirkan dalam konferensi pers di Polrestabes Medan, tersangka nampak menggunakan baju tahanan berwarna oranye bernomor 34.

Tangannya diborgol, ia memakai kertas bertuliskan tersangka, duduk di kursi kayu.

Setelah konferensi pers, ia mulai berdiri di belakang Polisi.

Ketika konferensi pers berlangsung, Zul Iqbal berulangkali geleng-geleng kepala seperti tak terima.

Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan, AYP (3) tewas usai disiksa pria yang merupakan kekasih ibunya.

Korban mengalami luka di sejumlah bagian tubuhnya akibat disiksa bertubi-tubi.

Kematian akibat penyiksaan terkuak setelah ibu korban dan keluarganya menaruh curiga AYP yang sebelumnya sehat, tiba-tiba sakit, lalu meninggal dunia.

Sehingga mereka membuat laporan ke Polrestabes Medan, disusul ekshumasi atau bongkar makam untuk autopsi jenazah.

Sayangnya, polisi belum menyampaikan secara detail apa motif Zul Iqbal melakukan penyiksaan terhadap AYP hingga tewas.

Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan menerangkan, korban tewas pada Selasa 25 Maret kemarin.

Halaman
1234

Berita Terkini