Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Dari tiga polisi yang gugur dalam insiden penembakan di Way Kanan, ternyata Aipda (anumerta) Petrus Apriyanto adalah yang pertama menjadi korban.
Hal itu terungkap dalam rekonstruksi penembakan tiga polisi di lapangan Satlog Danbekang, Bandar Lampung, Kamis (17/4/2024).
Dalam penggerebekan arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Senin (17/3/2025) sore, tiga anggota kepolisian tewas tertembak.
Ketiga korban adalah AKP (anumerta) Lusiyanto, Aipda (anumerta) Petrus Apriyanto, dan Briptu (anumerta) Ghalib Surya Ganta.
Dalam salah satu adegan, anggota oknum TNI AD Kopda Basarsyah yang menjadi tersangka penembakan menjalani rekonstruksi.
Dari total 71 adegan yang diperagakan, terungkap bahwa Aipda (anumerta) Petrus Apriyanto menjadi korban pertama yang gugur seusai ditembak oleh Kopda Basarsyah.
"Jadi adegan ke-43, tersangka Kopra Basarsyah menembak korban 1 Aipda Petrus Apriyanto sebanyak dua kali ke arah bagian mata korban," kata narator.
Pada adegan ke-44, saksi 16 yang berdiri di kebun karet melihat korban terjatuh dan berteriak.
Sementara saksi 12 bersembunyi.
Adegan 45 menunjukkan saksi 12 menengok ke belakang.
Ia melihat korban Aipda Petrus Apriyanto sudah tergeletak.
Saksi 16 berteriak kemudian lari ke kebun singkong.
Pada adegan 46, saksi 12 menengok Aipda Petrus Apriyanto yang sudah tergeletak.
Setelah itu saksi 12 bersama saksi 16 lari ke kebun singkong.
(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)