TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ratusan pensiunan guru di Bandar Lampung meminta bantuan Presiden Prabowo dan tokoh nasional asal Lampung untuk mencairkan tabungan mereka yang tersangkut di Koperasi Betik Gawi.
Hal tersebut diungkapkan para pensiunan guru Sekolah Dasar (SD) ini saat menggelar acara Halal Bihalal sesama pensiunan Guru SD di Bandar Lampung, Sabtu (19/4/2025).
Di mana ratusan pensiunan guru yang kebanyakan wanita ini meminta Koperasi Betik Gawi segera mencairkan uang mereka yang nilai disebut mencapai lebih dari Rp 2 miliar.
Koordinator anggota Koperasi Betik Gawi, Sofia AB mengatakan, pihaknya meminta bantuan ke Presiden Prabowo lantaran semua upaya yang telah mereka lakukan sebelumnya tak membuahkan hasil.
"Kami meminta bantuan pak Presiden Prabowo Subianto, pak Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, Ketua DPR RI Ibu Puan Maharani, pak Sufmi Dasco, pak Habiburokhman, pak Andi Arief yang juga dari Lampung. Tolong bantu kami mendapatkan hak kami," ujar Sofia, Sabtu (19/4/2025).
"Kami dari pensiunan guru SD Negeri di Bandar Lampung melaporkan bahwa uang tabungan kami di Koperasi Betik Gawi sejak tahun 2021 belum dibayaran, oleh sebab itu kami mohon bantuannya," imbuhnya.
Dia pun menyebut jika pihaknya bakal menggelar aksi unjuk rasa dengan skala besar jika dalam waktu dekat tuntutan mereka tak kunjung dipenuhi.
"Kami minta hak kami yang ada di koperasi Betik Gawi segera diberikan, jika tidak maka kami bersama semua guru pensiunan yang senasib dengan kami akan menggelar unjuk rasa besar-besaran," tegasnya.
Sofia mengatakan, pihaknya meminta bantuan Presiden Prabowo lantaran upaya mereka menuntut keadilan hingga saat ini belum membuahkan hasil.
"Kami sudah lapor ke Polda, kami sudah pernah Demo di Wali Kota dan Dinas Pendidikan, tapi hasilnya belum ada, sekarang kami sudah bingung harus mengadu ke siapa," kata dia.
Menurutnya, terdapat sekitar 450 pensiunan guru SD di Bandar Lampung yang tercatat belum menerima haknya dari Betik Gawi.
"Dari kelompok kami ada sekitar 150 orang, kalau digabung dengan kelompok 2 totalnya ada sekitar 450 orang, ini data yang tercatat belum lagi yang enggak masuk grup kami ini," tambahnya.
Dia pun menyebut bahwa para pensiunan guru SD ini telah tergabung menjadi anggota Koperasi Betik Gawi selama puluhan tahun.
"Kami bahkan ada yang gabung sejak tahun 1987, artinya sudah lebih dari 30 tahun kami menabung untuk masa tua kami, nilainya sampai puluhan juta per satu orang," kata Sofia
"Saat itu janjinya ketika pensiun langsung dibayarkan, tapi kenyataannya sampai sekarang belum juga dibayar, bahkan kami ini ada yang pensiun sejak tahun 2021," jelasnya
Lebih lanjut, para pensiunan guru ini berharap bantuan dari pihak-pihak yang memiliki kewenangan agar dapat membantu mereka kembali mendapatkan haknya.
"Sangat berharap kepada Pak Prabowo, tolong kami pak, kami ini hanya pensiunan guru SD yang mau hak kami dikembalikan," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)