3 Polisi Gugur di Way Kanan Lampung

Berkas 2 Oknum TNI AD di Kasus Penembakan 3 Polisi Akan Diserahkan ke Oditurat Militer

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SERAHKAN BERKAS - Dandenpom II/3 Lampung Mayor CPM Haru Prabowo saat diwawancarai awak media di depan kantor Denpom Lampung, Rabu (9/4/2025). Dia mengatakan, berkas perkara dua oknum TNI AD, Kopda Basarsyah dan Peltu Lubis, akan diserahkan kepada Oditurat Militer (Otmil) I-05 Palembang.

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Detasemen Polisi Militer (Denpom) II/3 Lampung akan menyerahkan berkas perkara dua oknum TNI AD, Kopda Basarsyah dan Peltu Lubis, kepada Oditurat Militer (Otmil) I-05 Palembang. 

Dandenpom II/3 Lampung Mayor CPM Haru Prabowo mengatakan, berkas tersebut akan diserahkan pada Rabu (30/4/2025) mendatang. 

"Kami dari Denpom Lampung berencana menyerahkan berkas perkara dua oknum tersebut kepada pihak Otmil I-05 Palembang," kata Haru Prabowo via WhatsApp, Senin (28/4/2025). 

Sebelumnya diberitakan, TNI AD dan Polri menggelar rekonstruksi di lapangan Satlog Korem 043/Garuda Hitam, Bandar Lampung, Kamis (17/4/2025). 

Sebanyak 71 adegan diperagakan dalam rekonstruksi untuk mengetahui ihwal penembakan tiga polisi yang gugur dalam penggerebekan arena judi sabung ayam di Way Kanan. 

Dalam rekonstruksi, Kopral Dua (Kopda) Basarsyah, tersangka kasus penembakan tiga polisi di Way Kanan, menembak ketiga korban sendirian. 

Penembakan itu dilakukannya menggunakan senjata api laras panjang ilegal yang dibawanya dari rumah.

Hal itu terungkap dalam rekonstruksi di lapangan Satlog Korem 043/Garuda Hitam, Bandar Lampung, Kamis (17/4/2025). 

Rekonstruksi dipimpin oleh Komandan Satuan Pelaksana Penyidikan (Dansatlak Idik) Denpom II/3 Lampung Kapten CPM Kurinci.

Tiga polisi gugur saat menggerebek arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Senin (17/3/2025) sore. 

Mereka adalah AKP (anumerta) Lusiyanto, Aipda (anumerta) Petrus Apriyanto, dan Briptu (anumerta) Ghalib Surya Ganta.

Dalam rekonstruksi, Kopda Basarsyah diketahui menembak ketiga polisi itu, bahkan sebelum korban menembak. Korban pertama dalam penembakan itu adalah Aipda (anumerta) Petrus Apriyanto. 

Kurinci mengatakan, korban pertama ini dilihat mendekati tersangka sambil mengarahkan senjata. 

"Tersangka melihat korban 1 (Aipda Petrus), lalu menembak sebanyak dua kali," kata Kurinci. 

Korban kedua adalah Kapolsek Negara Batin AKP (anumerta) Lusiyanto, yang mendengar jatuhnya korban dari pihaknya sebelum tertembak. 

Halaman
12

Berita Terkini