Rumah Kakam di Lamteng Dibakar Massa

Polda Masih Lakukan Penyelidikan Terkait Temuan BBM Subsidi di Rumah Kakam Lampung Tengah

Penulis: Bayu Saputra
Editor: Teguh Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KASUS BBM - Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun, Selasa (27/5/2025), mengatakan masih lakukan penytelidikan terkait kasus penemuan BBM di rumah kepala kampung di Lampung Tengah.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Polda Lampung masih melakukan penyelidikan terhadap kasus Bahan Bakar Minyak (BBM) di rumah kepala kampung (kakam) di Lampung Tengah (Lamteng).

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun mengatakan, Polda Lampung saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap adanya dugaan kasus BBM yang berada di rumah kakam. 

"Jadi saat ini polisi masih melakukan tahapan penyelidikan dan saksi-saksi juga tengah diperiksa," kata Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun, saat dihubungi Tribun Lampung, Selasa (27/5/2025). 

Ia mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kasus BBM di rumah kakam. 

"Jadi saat ini kasus tersebut masih berjalan penyelidikannya oleh kepolisian," kata Kombes Pol Yuyun. 

Sebelumnya, Plh Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah, Iptu Pande Putu Yoga Mahendra mengungkap adanya dugaan penyelewengan BBM bersubsidi yang dilakukan Kepala Kampung Gunung Agung, Sukardi. 

"Ada barang bukti yang diamankan dalam kasus  dugaan penyelewengan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang dilakukan Kepala Kampung Gunung Agung Sukardi," kata Iptu Pande. 

Ia mengatakan, dugaan tersebut terungkap seusai ratusan massa menggeruduk dan membakar rumah kakam tesebut.

Polisi pada saat melakukan olah TKP pembakaran rumah tersebut, anggota menemukan 335 liter solar dalam jeriken kapasitas 35 liter dan 44 jeriken kosong di rumah Sukardi. 

dan polisi telah menyita 9 buah jeriken kapasitas 35 liter yang berisikan BBM jenis solar, 3 jeriken kapasitas 10 liter yang berisikan BBM jenis solar. 

Kemudian 44 jeriken berukuran 35 liter kosong yang diduga dipakai untuk menampung BBM subsidi, 1 unit truk yang telah dimodifikasi baknya.

Sehingga terdapat tangki yang diduga untuk penyalahgunaan BBM bersubsidi, ditemukan juga 1 unit mobil Panther yang telah dimodifikasi adanya tangki di dalam. 

Mobil tersebut diduga digunakan untuk melakukan penyalahgunaan bbm subsidi dalam keadaan kosong.

Polisi terhadap kasus BBM tersebut telah melakukan pemeriksaan terhadap 5 orang saksi termasuk Kepala Kampung Gunung Agung Sukardi.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra) 

 

Berita Terkini