Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi atau Pemprov Lampung bakal segera memulai proses rekrutmen pengisian direksi terhadap lima Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang baru dibentuk.
Kelima BUMD tersebut bergerak di berbagai sektor strategis, yaitu PT Bumi Agro Lampung Sejahtera (pertanian), PT Wisata Indah Lampung (pariwisata), PT Lampung Usaha Energi (energi), PT Trans Lampung Berjaya (perhubungan), dan PT Lampung Sarana Karya (infrastruktur).
Terkait hal ini, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekrpov) Lampung, Marindo Kurniawan mengatakan jika Biro Perekonomian Setprov Lampung sedang mempersiapkan pembentukan panitia seleksi untuk mengisi posisi direksi di kelima BUMD ini.
"Lagi persiapan pengisian direksi lima BUMD yang harus diisi dengan proses seleksi. Nanti syarat-syaratnya akan disampaikan oleh Biro Ekonomi," ujar Marindo, Selasa (2/7/2025).
Marindo juga membenarkan bahwa kelima BUMD baru ini akan mendapat suntikan modal awal sesuai ketentuan yang berlaku.
Menurutnya suntikan bantuan ini merupakan modal dasar sebagai syarat pendirian BUMD, bukan penyertaan modal.
"Lima BUMD baru itu sesuai perda yang telah ditetapkan dan regulasi tentang BUMD memang punya modal awal dan modal dasar," jelasnya.
Mengenai jumlah spesifik modal dasar untuk masing-masing BUMD, Marindo belum bisa merinci, namun ia menyebutkan bahwa jumlahnya bisa berbeda-beda tergantung pada kajian bisnis inti masing-masing.
Diketahui, Peraturan daerah (Perda) mengenai pembentukan kelima BUMD ini telah rampung pada tahun 2022.
Namun, Perda terkait penyertaan modal dasar masih dalam proses di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Marindo melanjutkan, selain fokus pada BUMD baru, Pemprov Lampung melalui Biro Ekonomi dan tim pembina BUMD telah mengadakan rapat pada Kamis (26/6/2025) lalu.
Rapat tersebut membahas pembinaan BUMD secara umum, dengan fokus khusus pada kinerja keuangan PT Wahana Raharja, salah satu BUMD Provinsi Lampung.
Di mana, pasca direktur utama sebelumnya mengundurkan diri, Pemprov Lampung juga berencana membuka seleksi untuk mengisi direksi PT Wahana Raharja.
Lebih lanjut, Marindo Kurniawan menegaskan bahwa seleksi akan dilakukan secara terbuka dan berdasarkan syarat-syarat yang berlaku bagi seorang direksi perusahaan.
Dia pun menepis kekhawatiran mengenai pengisian direksi BUMD yang kerap diisi oleh tim sukses atau sejenisnya.