Sedangkan laporan ketiga soal perusakan mobil dinas polisi.
Dalam kasus ini, Polresta Sleman sudah menetapkan dua orang tersangka yang merupakan bagian dalam aksi massa tersebut.
Diberitakan sebelumnya, massa kurir makanan menggeruduk rumah pelanggan yang disebut menganiaya rekannya di Bantulan, Sidoarum, Godean, Kabupaten Sleman, Jumat (5/7) malam.
Mereka kemudian menggeruduk Polresta Sleman dan berlanjut kembali ke rumah pelanggan tersebut hingga akhirnya terjadi kericuhan.
Peristiwa ini bermula saat pelanggan berinisial TTW memesan kopi Fore melalui ShopeeFood, Kamis (3/7) malam.
Driver ojol yang mengantar bernama Arzeto yang ditemani pacarnya, yakni Ayuningtyas.
Namun, orderan tersebut terlambat sampai ke tangan TTW.
Selain karena driver tersebut mendapat dobel orderan, di sekitar lingkungan TTW juga sedang ada acara Suran Mbah Demang.
Akibat keterlambatan itu, TTW merasa tidak terima dan terjadilah cekcok hingga berujung penganiayaan.
Arzeto dan Ayuningtyas pun melaporkan kejadian ini ke Polresta Sleman pada Jumat (4/7) pukul 02.00 WIB.
Imbas kejadian tersebut, pada Jumat malam (4/7), muncul aksi solidaritas sesama kurir.
Ratusan kurir kemudian mendatangi rumah TTW di Bantulan, Godean.
Akan tetapi saat didatangi, T tidak berada di rumah. Mengetahui rumahnya sedang didatangi oleh banyak massa dari ShopeeFood akhirnya T TW mengamankan diri ke Polsek Godean. Dari polsek TTW langsung dibawa ke Polresta Sleman.
Massa kemudian ke Polresta Sleman, dan meminta TTW meminta maaf.
Di Polresta Sleman, TTW menyampaikan permintaan maaf di depan para driver.
Namun yang terjadi karena ketidakpuasan dari driver ojol tersebut akhirnya mereka melampiaskan dengan merusak dan merusak fasilitas umum termasuk di situ mobil polisi.
Atas peristiwa perusakan ini, polisi mengeluarkan Laporan Polisi Tipe A. Oknum driver ojol yang merusak mobil diusut. Bersamaan dengan itu, polisi juga mengusut kasus dugaan penganiayaan yang dialami oleh driver dan sang kekasih.
Viral di media sosial
Video keributan itu viral setelah diunggah akun @ayuntyasss.
Dalam video yang diunggah akun Tiktoknya pada Jumat (4/7/2025), awalnya Ayu menemani sang pacar mengantar pesanan makanan.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis, 3 Juli 2025 malam sekitar pukul 21.30 WIB.
@ayuntyasss menulis bahwa sang pacar mendapat double order dari sistem layanan pengantaran makanan.
Karena sudah malam, ia berinisiatif menemani sang pacar.
"Saat membeli pakan kami dpt pesanan DOUBLE ORDER DARI SISTEM SHOP** KARENA TERIMA OTOMATIS. Yang satu fo** coffee dan yang satu special sam***. Niat hati pacar saya kasian sama yg order fo** coffee nunggu lama krn dia pernah dpt orderan special sam*** dan memang lama disiapkan bisa sampai 1 jam.," tulis @ayuntyasss.
Pacar @ayuntyasss lalu mengirim pesan pada customer Fo** Coffee mengabarkan bahwa ia mendapat double order dari sistem.
Double order sendiri adalah kebijakan dari sistem. Namun customer itu malah tidak mau tahu dan mengatakan harus ontime.
Setelah pesanan jadi, keduanya ngebut menuju rumah pelanggan tersebut.
Namun @ayuntyass dan pacarnya telat 5 menit sehingga customer marah.
"Mau bintang berapa?" tanya customer ketus.
"Bintang 5 mas," ucap pacar @ayuntyass.
@ayuntyass lalu mencoba menjelaskan mengapa pesanan itu telat.
Namun pelanggan itu tak mau mendengar alasan driver ojol.
Ia bahkan membawa-bawa profesinya sebangai orang pelayaran.
"Aku ki yo nyambut gawe mas, aku wong pelayaran mba, aku urusane karo kene (driver)," ucap pria itu.
"Ya yowes terserah, ngopo nak kowe pelayaran mas?" tanya @ayuntyass.
"Kowe ngerti disiplin ra? kowe ngerti tanggungjawabe driver?" ucap customer tersebut.
Namun karena @ayuntyass terus menjawab, pria itu tak terima.
"Sing kerjo sopo?" teriak pria itu tak terima karena @ayuntyass terus menjawab.
Bahkan pria itu makin keras membentak @ayuntyass.
Seketika keributan keduanya tak terhindarkan.
Mas mas pelayaran itu bahkan memukul @ayuntyass.
@ayuntyass mengalami lebam di tangan hingga hidung.
Insiden itu membuat ratusan driver ojol di Jogja dan Sleman mengepung rumah Birdha.
Birdha juga telah meminta maaf.
"Assalamualaikum wr wb, saya Takbirdha Tsalasiwi Wartyana, memohon dengan tulus untuk meminta maaf kepada korban dan driver ojol Shop** atas kejadian pada Kamis 3 Juli 2025 pukul 21.30 WIB, dengan hal itu saya sangat menyesal, dan saya siap menerima konsekuensinya dengan prosedur hukum," ucap pria tersebut.
Artikel ini sebagian telah tayang di Kompas.com
Baca juga: Pak RT Ungkap Fakta Mengejutkan, Penganiaya Driver Ojol Ternyata Bukan Orang Pelayaran
( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / TRIBUN-MEDAN.COM )