"Tapi keterangan ini berubah-ubah. Makanya nanti kami pastikan lagi untuk pendampingan dari psikologi," lanjutnya.
Kondisi psikologis pelaku juga masih simpang siur.
"Untuk riwayat kejiwaan masih simpang siur, tetapi kami dapatkan informasi awal ada gangguan psikologi," pungkasnya.
Saat ini jenazah sang bayi dibawa ke RS Bhayangkara untuk visum.
Sementara ibunya dibawa personel Polsek Panakkukang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Adapun kejadian itu, kata Aris diketahui setelah nenek korban melapor ke kepolisian.
Selain polisi, petugas dari Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) turut mendampingi penanganan kasus itu.
( Tribunlampung.co.id / Tribun-Medan.com )