Pemasukan dari sumber lain seperti asuransi tercatat jauh lebih kecil, hanya sekitar seperempat dari realisasi utama.
Menanggapi kondisi ini, Dinas Pariwisata Pesawaran berkomitmen melakukan serangkaian langkah strategis.
Salah satunya adalah meninjau ulang penetapan target PAD agar lebih realistis dan disesuaikan dengan potensi faktual di lapangan.
Selain itu, evaluasi menyeluruh terhadap sistem pemungutan non-tunai akan dilakukan, termasuk peningkatan sosialisasi kepada pengelola dan wisatawan, serta penyediaan dukungan teknis yang memadai.
Pihaknya juga akan memperkuat promosi dan pengembangan destinasi untuk meningkatkan daya tarik wisata, baik melalui perbaikan fasilitas maupun kolaborasi dengan pelaku usaha.
Pengawasan terhadap capaian PAD juga akan diperketat melalui sistem monitoring yang lebih terstruktur.
“Dengan strategi yang lebih terukur dan dukungan semua pihak, kami berharap PAD sektor pariwisata Pesawaran bisa tumbuh lebih optimal ke depan,” pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/ Oky Indrajaya)
Baca tanpa iklan