Tribunlampung.co.id, Lampung Timur – Satgas Operasi Patuh Krakatau 2025 Polres Lampung Timur terus menggencarkan kegiatan pendidikan masyarakat dan pembinaan penyuluhan demi meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas.
Selain membagikan selebaran dan leaflet kepada pengendara jalan raya, petugas juga menyambangi masyarakat pedagang dan konsumen yang berbelanja di Pasar Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur, Selasa (15/07/2025).
Kasi Humas Polres Lampung Timur Ipda Edwin mewakili Kapolres Lampung Tengah AKBP Heti Patmawati mengatakan, sosialisasi digencarkan kepada pengendara aktif maupun masyarakat yang sedang berkegiatan di tempat supaya pesan dari pelaksanaan Operasi Patuh Krakatau 2025 tersampaikan.
"Operasi yang digelar selama 14 hari, mulai tanggal 14 hingga 27 Juli 2025 ini sasaran utama adalah menekan angka pelanggaran lalu lintas yang dapat menyebabkan kecelakaan," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (16/7/2025).
Edwin mengatakan, para petugas turun langsung ke pusat keramaian untuk menyosialisasikan pedagang sekaligus pengunjung pasar yang mayoritas menggunakan kendaraan bermotor.
Dalam kegiatan tersebut, personel Satgas memberikan penjelasan langsung mengenai pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas.
Beberapa poin yang ditekankan antara lain larangan menggunakan ponsel saat berkendara, kewajiban memakai helm standar SNI, serta pentingnya kelengkapan surat-surat kendaraan.
"Selain itu, petugas juga menghimbau agar masyarakat tidak membawa kendaraan melebihi kapasitas muatan (ODOL) dan selalu mengutamakan keselamatan, baik untuk diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya," kata dia.
Edwin menambahkan, selebaran dan leaflet yang dibagikan memuat pesan-pesan edukasi yang mudah dipahami, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran serta kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas.
Menurutnya, satgas Ops Patuh Krakatau 2025 berkomitmen untuk terus melaksanakan edukasi dan penertiban demi keselamatan bersama.
"Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan tercipta budaya tertib berlalu lintas yang dapat menekan potensi kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Lampung Timur, khususnya di sekitar area pasar yang sering menjadi titik keramaian," tutup Edwin.
(Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq)