Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Polantas Polresta Bandar Lampung terbanyak melakukan tilang manual kepada pengendara pada hari keempat pelaksanaan Operasi Patuh Krakatau 2025.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun mengatakan, polantas Polresta Bandar Lampung paling banyak menilang manual kepada pengendara yakni 302 orang.
"Jadi dari seluruh Polres dan Polresta jajaran bahwa yang terbanyak melakukan penilangan yakni dari Polresta Bandar Lampung tercatat 472 orang atau paling banyak pelanggar," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun saat diwawancarai Tribun Lampung, Jumat (18/7/2025).
Polisi dari Satlantas Polres Lamtim terbanyak kedua 55 pelanggar, Polres Mesuji (49), Lamteng (42), Lampura (40), Tanggamus (39), Lambar (10), Metro (8), Way Kanan (7), Pringsewu (7), Polres Tulangbawang Barat (6).
Kemudian Lamsel (3), Polres Pesisir Barat (2) dan Polres Tulangbawang ada 1 pelanggar yang ditilang manual.
"Sementara Polres Pesawaran dan Ditlantas Polda Lampung belum melakukan penindakan tilang manual," Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun, Jumat (18/7/2025).
Personel Polda Lampung dan jajaran telah melakukan tilang terhadap 472 pengendara selama Operasi Patuh Krakatau hari keempat, Kamis (17/7/2025).
"Jika dibandingkan dengan data tahun lalu pada operasi Patuh Krakatau ada kenaikan 116 persen dalam kurun waktu yang sama," ungkapnya.
Petugas mencatat bahwa pelanggar hari keempat dalam Operasi Patuh Krakatau 2025 mencapai 2.980 orang.
Pengendara yang mendapatkan teguran 2.499 orang, pengendara yang terkena tilang 472 orang atau naik 116 persen.
Ia mengatakan, Polda Lampung beserta Polres dan Polresta jajaran menggelar Operasi Patuh Krakatau 2025 pada 14- 27 Juli 2025.
Pihaknya menggelar operasi tersebut untuk penindakan preemtif dan preventif.
"Operasi ini mengedepankan tindakan preemtif, preventif dan penegakan hukum dengan menggunakan tilang manual, tilang elektronik, etle mobile dan statis," kata Kombes Pol Yuni.
Ia mengatakan, selain itu blanko teguran guna menciptakan rasa aman nyaman dan memberikan edukasi dalam berlalu lintas.
Pengendara yang melawan arus, menerobos lampu merah, hingga pemotor yang berbonceng lebih dari satu orang.
"Jadi adanya operasi patuh ini menjadi momentum edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan disiplin berlalu lintas," kata Kombes Pol Yuni.
Mantan Kapolres Metro ini mengatakan, Operasi Patuh Krakatau 2025 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas agar tercipta keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas).
Serta menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan dalam berlalu lintas.
“Operasi patuh Krakatau 2025 difokuskan pada penindakan pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan," ucapnya.
Kombes Pol Yuni mengatakan, melalui Operasi Patuh Krakatau ini adalah bentuk komitmen Polri khususnya Polda Lampung dalam membangun budaya tertib berlalu lintas.
Hal tersebut guna menurunkan angka pelanggaran kecelakaan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam aturan berlalu lintas.
Tingginya angka pelanggaran lalu lintas menandakan perlu ada peningkatan dan pemahaman serta kesadaran dari masyarakat untuk mematuhi hukum dalam berlalu lintas.
Operasi Patuh Krakatau ini menjadi bukti nyata komitmen Polda Lampung dalam mewujudkan Lampung yang aman dan tertib berlalu lintas, menuju Indonesia Emas 2045.
"Angka pelanggaran lalu lintas meningkat, sehingga perlu ada pemahaman kesadaran dari masyarakat," kata Kombes Pol Yuni.
"Maka dari itu, perlu dilakukan langkah strategis guna mendorong tingkat keselamatan dan kepatutan hukum masyarakat," terusnya.
Polda Lampung menyiapkan personel gabungan untuk diterjunkan ke sejumlah titik rawan pelanggaran dan kecelakaan.
Polisi berharap masyarakat dapat menyambut pelaksanaan Operasi Patuh Krakatau 2025 ini dengan positif.
Adapun tujuan utamanya Operasi Patuh Krakatau 2025 ini bukan semata penindakan, akan tetapi membangun budaya tertib lalu lintas demi keselamatan bersama.
Masyarakat diimbau untuk selalu membawa kelengkapan surat-surat kendaraan seperti SIM dan STNK, serta mematuhi seluruh aturan yang berlaku.
Kami telah melakukan penyebaran informasi ini melalui media sosial dan spanduk digital yang menampilkan imbauan," papar Kombes Yuni.
Dengan pendekatan persuasif dan humanis tetap akan dikedepankan dalam pelaksanaan operasi tersebut.
Namun bagi pelanggaran yang membahayakan pengguna jalan lainnya maka akan diberlakukan tindakan tegas.
Polda Lampung mengimbau kepada para personel operasi tetap jaga keselamatan dalam melaksanakan operasi di lapangan.
Petugas untuk menjauhi prilaku yang dapat menimbulkan merusak citra Polri dan berikan pelayanan yang humanis.
Ada 7 sasaran Operasi Patuh Krakatau 2025 diantaranya:
1. Pengendara atau pengendara ranmor yang menggunakan ponsel saat berkendara
2. Pengemudi atau pengendara ranmor di bawah umur
3. Pengendara motor yang berboncengan lebih dari 1 orang
4. Pengendara motor yang tidak menggunakan helm SNI dan Pengemudi ranmor yang tidak menggunakan safety belt
5. Pengemudi atau pengendara ranmor dalam pengaruh alkohol
6. Pengemudi atau pengendara ranmor yang melawan arus
7. Pengemudi atau pengendara ranmor yang melebihi batas kecepatan
(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)