Wawancara Khusus

Anshori Djausal: Fornas Kedepankan Prinsip Hidup Sehat untuk Semua Kalangan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERSIAPAN FORNAS - Ketua Umum KORMI Lampung Anshori Djausal (kiri) dan Sekretaris Umum Diah Sulastri menjadi narasumber dalam podcast di Studio Tribun Lampung, Sabtu (17/7/2025).

Ada berapa inorga yang tergabung dalam KORMI Lampung?

Diah: KORMI memiliki struktur yang disebut induk organisasi olahraga (inorga). Kalau di KONI dikenal sebagai cabang olahraga (cabor).

Di tingkat nasional, ada sekitar 90 inorga. Di Lampung, 44 inorga telah tergabung dalam KORMI Lampung dan tersebar di berbagai kabupaten/kota.

Fokus kami adalah pada olahraga untuk kesehatan dan kebugaran. Ada banyak jenis senam, baik warisan budaya seperti Satria Nusantara maupun kreasi baru. Selain itu, juga terdapat olahraga tradisional seperti pencak silat, kungfu, dan olahraga petualangan.

Menariknya, olahraga masyarakat ini diikuti oleh semua usia, dari anak-anak hingga lansia. Bahkan, ada atlet tenis berusia 89 tahun yang masih aktif dan bugar. Jadi, dari namanya saja, KONI dan KORMI memang sudah berbeda, baik secara aturan maupun tujuan.

Siapa saja yang bisa ikut dalam Fornas?

Anshori: Di Fornas, tidak ada batasan usia. Salah satu peserta dari Lampung yang akan berangkat ke NTB adalah Pak Syarifuddin, atlet tenis berusia 89 tahun. Bahkan ada juga peserta termuda usia 6 tahun.

Fornas mengedepankan prinsip hidup sehat untuk semua kalangan dengan tujuan silaturahmi. Kami mencatat, banyak anggota Inorga yang berusia antara 60 hingga 86 tahun masih aktif berolahraga. Ini adalah cerminan dari keberlangsungan gaya hidup sehat.

Bagaimana persiapan KORMI Lampung menjelang Fornas di NTB?

Anshori: Kami terlebih dulu memetakan cabang olahraga yang akan dilombakan, lalu memulai perencanaan dan pelatihan sejak satu tahun sebelumnya.

KORMI Lampung akan memberangkatkan 217 pegiat olahraga dan 33 ofisial dari berbagai inorga.

Terkait pembiayaan, tidak semua inorga dibiayai pemerintah. Banyak yang berangkat secara mandiri. Saat ini, sekitar 60 persen peserta akan berangkat dengan biaya sendiri.

Persiapan teknis telah mencapai 70-75 persen, tinggal finalisasi dan koordinasi. Bantuan dari pemerintah hanya sekitar 20–25 persen.

Tapi antusiasme masyarakat sangat tinggi. Di Jawa Barat, saat Fornas kemarin, 60 persen peserta juga berangkat mandiri.

Siapapun yang meraih medali nantinya akan mendapat reward dari pemerintah. Apapun bentuknya, kami terima.

Halaman
123

Berita Terkini