Tribunlampung.co.id, Jakarta - Psikolog Zoya Amirin menduga lakban yang menutupi kepala Diplomat Arya Daru saat ditemukan tewas di kosannya, bukan lakban biasa.
Menurut Zoya, lakban tersebut dibeli lewat onlien.
"Pemilihan warna kuning ini bukan lakban yang biasa dijual di minimarket yang sangat mudah, ini harus dipesan di online," kata Zoya.
Zoya merupakan sarjana Psikolog dan S2 Psikologi Klinis dari Universitas Indonesia.
Ia mendalami bidang ilmu seksologi di Universitas Udayana hingga memiliki gelar Zoya Amirin, M.Psi.m FIAS.
Ia lahir 1975 dengan nama lengkap Zoya Dianaesthika Amirin. Zoya memiliki dua saudara kandung.
Menurut Zoya, lakban kuning tersebut umum di bidang industrial.
Sedangkan yang biasa dijual di warung atau minimarket adalah lakban cokelat dan hitam.
"Warna kuning kan industrial, sangat tebal," katanya.
Informasi beredar lakban kuning diduga dibeli sendiri oleh Arya Daru Pangayunan.
Ia diduga membelinya di sebuah toko di Yogyakarta.
Kakak ipar, Meta Bagus menceritakan terakhir bertemu Daru di Bantul, Yogyakarta pada 5 Juli 2025.
Sedangkan Daru ditemukan tak bernyawa dalam kamar kos di Gondia International Guesthouse, Gondangdia, Jakarta Pusat pada 8 Juli 2025.
Terakhir bertemu Daru menumpahkan cerita pada Meta.
Selain tentang persiapan pindah ke Finlandia untuk bertugas sebagai diplomat, rupanya Daru juga sedang menyusun rencana liburan.