Terbaru, kondisi kejiwaan sang ibu kini tengah diobservasi di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo, Gondo Amino, Semarang.
Hal tersebut disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Batang, AKP Imam Muhtadi.
"Setelah dilakukan pemeriksaan, kami menilai perlu pembuktian terhadap kondisi kejiwaan ibu tersebut.
Hari ini yang bersangkutan kami bawa ke RSJ Amino Gondohutomo untuk observasi," ujarnya, Jumat (1/8/2025).
Berdasarkan estimasi dari pihak rumah sakit, masa observasi akan berlangsung selama kurang lebih 10 hari.
"Hasilnya akan disampaikan oleh pihak yang berwenang karena itu ranah ahli," lanjut AKP Imam.
Polres Batang juga akan menggelar hasil pemeriksaan sebagai dasar melanjutkan proses penyelidikan lebih lanjut.
“Ini kami lakukan agar langkah selanjutnya dalam penyidikan bisa lebih terarah,” tambahnya.
Selain itu, polisi telah memeriksa empat orang saksi yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) dan mengetahui kejadian tersebut secara langsung.
Klarifikasi juga sudah dilakukan terhadap suami dan mertua.
"Dari keterangan suami maupun mertua, tidak ditemukan adanya permasalahan," pungkasnya.
Pendiam
Tohri (56), kakek dari 2 bocah perempuan yang tenggelam di Pantai Sigandu bercerita tentang sosok Pipit
"Saat jenazah cucu saya ditemukan, saya langsung bertanya, ibunya di mana? Ada yang bilang, ibunya sedang jalan-jalan," ucapnya, Kamis (31/7/2025).
Tohri tinggal satu atap dengan Pipit, sang anak yang dikenal pendiam dan tak banyak bicara.