Hari pertama diisi oleh Bagian Sekretariat dan Hukum yang membahas peran Humas, legalitas HGU/HGB, serta penanganan persoalan sosial dan pencurian.
Bagian Tanaman menekankan budaya kerja planters, tugas asisten afdeling, serta aplikasi pendukung produksi.
Dari sisi teknis, Bagian Teknik & Pengolahan dan Bagian Pengadaan membekali CKP dengan pengelolaan PKS, administrasi pengadaan, serta teknologi informasi.
Bagian Akuntansi & Keuangan membahas SAP, efisiensi anggaran, serta perpajakan. Bagian SDM menyoroti sistem manajemen kinerja, hak dan kewajiban karyawan, serta penguatan budaya kerja.
Distrik Petani Mitra memperkenalkan program kemitraan plasma dan peran suplai bahan baku. Sementara itu, Divisi Pengawasan Intern menekankan pentingnya pengendalian internal dalam menjaga kinerja operasional perusahaan.
Donny menambahkan salah satu core value Perusahaan yaitu kompeten, artinya bahwa karyawan harus kompeten dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
“Kompeten bukan berarti bahwa kamu tidak boleh melakukan kesalahan sedikit pun ketika bekerja, akan tetapi, ini tentang bagaimana kamu memupuk semangat dan keinginan untuk terus belajar meningkatkan kemampuanmu,” jelasnya.
Ia mengingatkan bahwa merasa sudah cukup pintar justru bisa menghambat pengembangan diri.
Karena itu, perusahaan mendorong seluruh karyawan untuk terus belajar, membantu rekan kerja, dan menyelesaikan tugas dengan kualitas terbaik.
Hal ini juga sejalan dengan misi perusahaan yaitu meningkatkan kapabilitas dan potensi karyawan melalui program pengembangan yang berkelanjutan serta menjunjung standar etika yang tinggi melalui implementasi dari tata kelola perusahaan yang baik.
“Ilmu yang didapat selama mengikuti field learning di Sumatera agar diterapkan di Regional 5 untuk perbaikan kita menuju kebun dan PKS standar,” pungkas Donny.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/rls)