Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Sejumlah ketua partai politik di Lampung memberikan apresiasi atas pertemuan silaturahmi yang digelar Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, Senin malam (4/8/2025), di Joglo Watu, Sukarame, Bandar Lampung.

Pertemuan tersebut diinisiasi oleh Demokrat yang langsung mememoderatori agenda tersebut.

Silaturahmi ini dinilai sebagai ruang strategis untuk membangun komunikasi dan sinergi antar elemen politik demi kemajuan Provinsi Lampung.

Ketua DPW PKB Lampung, Chusnunia Chalim (Nunik), menyebut pertemuan ini menjadi momen yang baik untuk menyatukan semangat membangun daerah.

"Segala warna yang ada di Lampung berkumpul. Warna-warna ini adalah tangan masyarakat. Alangkah indahnya jika semua warna ini bersama-sama. Saya yakin ke depan Lampung akan lebih tertata dan terbangun dengan baik," ujarnya di lokasi.

Sementara itu, tokoh senior Lampung yang juga Ketua NasDem Herman HN, mengusulkan agar pertemuan seperti ini dilakukan secara rutin.

"Kalau bisa, setiap empat bulan sekali dilakukan pertemuan. Kita saling berbagi pandangan demi pertumbuhan Lampung," kata mantan Wali Kota Bandar Lampung ini.

Dari PDI Perjuangan, Donald Haris Sihotang menyatakan partainya siap mendukung program gubernur, selama berpihak kepada rakyat.

"Kami apresiasi langkah-langkah berani Pak Gubernur, seperti penghapusan dana komite di sekolah dan upaya modernisasi pertanian. Kami tidak menganalisis berdasarkan koalisi atau oposisi, tapi PDI Perjuangan hadir sebagai penyumbang gagasan demi kepentingan publik," ucapnya.

Ia juga menyoroti tren pariwisata yang meningkat serta perlunya percepatan ekosistem ekonomi agar mampu menarik belanja dari luar ke dalam provinsi.

Ketua DPW PAN Lampung, Hazizi, menekankan pentingnya pembangunan yang seimbang antara fisik dan spiritual.

"Rakyat kita sederhana, mereka ingin jalan bagus, pendidikan mudah, dan akhlak yang kuat. Karena sebaik apapun program, tidak akan berjalan baik jika iman tidak diperkuat," ujarnya.

Dari PKS, Ade Utami Ibnu menyatakan partainya siap mengawal dan menyukseskan pemerintahan Gubernur.

"Pemprov punya anggaran Rp1,4 triliun untuk amanah melayani rakyat. Kalau ada partai yang punya gagasan meningkatkan PAD, tentu Gubernur bisa membuka ruang kolaborasi," jelasnya.

(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)